Pasca Tsunami dan Transisi New Normal, Wisata Pantai Carita – Anyer Mulai Tumbuh

0
525

Pandeglang, fesbukbantennews. com (27/6/2020) – Pantai Carita dan Anyer mulai terlihat didatangi pengunjung dari berbagai wilayah Jabodetabek meski tak seramai sebelum tsunami dan penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) akibat Covid -19. Mulai datangnya para wisatawan ini terlihat sejak sepekan terakhir, dimana jalanan dan hotel dipenuhi kendaraan wisatawan .

senja di Pantai Carita.

Dari pantauan , beberapa jalan menuju kawasan pantai seperti jalan Palima – Cinangka, Serang – Pandegang, Jalan Lingkar Selatan Cilegon terlihat kendaraan berpelat nomor F (bogor), B (Jakarta) dan pelat nomor lainya terlihat menuju kawasan pantai Carita dan Anyer.

General Manager Hotel Mutiara Carita Alfansyah mengatakan, kondisi saat ini sudah mulai terlihat sedikit ramai. Di carita sudah mulai banyak wisatawan yang datang dan menginap di hotelnya. “Alhamdulillah sudah ada kemajuan,” kata Alfansyah, Sabtu (27/6/2020).

Memang ada kondisi yang berbeda soal pelayanan hotel, dimana setiap pengunjung yang datang tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara mencucui tangan saat akan masuk kawasan hotel dan menggunakan masker.

Di Hotel Mutiara Carita pada bulan Juni – Juli 2020 ini pengelola hotel membanting harga sebagai upaya menarik wisatawan untuk datang ke kawasan Mutiara Carita. Diskon besar- besaran ini membuahkan hasil yang lumayan dimana para pengunjung mulai berdatangan.

Mutiara Carita memiliki tempat yang menarik dimana pengunjung yang datang tidak hanya sekedar menginap namun bisa memberi makan ikan di laut dan menikmati fasilitas lainya seperti kolam renang dan lainya.

Di tempat terpisah, Pemilik Hotel Bulakan, Anyer, Suryo mengatakan, manageman juga harus menurunkan harga agar menarik para pengunjung yang datang. “Kita juga menurunkan harga agar menarik pengunjung. Hasilnya lumayan sudah ada 30% pengunjung yang datang, ” katanya.

Memang pantai Anyer dan Carita, kata dia, sangat terpukul dengan kejadian Covid -19 ini, karena hotel miliknya harus ditutup karena masyarakat sangat ketakutan. Kondisi terpuruknya Anyer – Carita, kata Suryo, sangat panjang sebab baru juga pasca tsunami mulai tumbuh kemudin dihantam Covid -19.”Pendapatan saat Covid -19 sangat jeblok, dan hari ini mulai tumbuh, ” katanya.

Harapan para pemilik hotel ini, agar pemerintah ikut mendorong mensosialisasikan kembali kondisi pantai Carita dan Anyer sebagai tempat tujuan wisata di Banten yang menarik dengan membuat event. “Pemerintah harus ikut mempromosikan kembali, ” katanya.
Dengan mulai datangnya para wisatawan ke Pantai Anyer-Carita para pedagang yang merupakan warga sekitar mulai terlihat kembali menjajakan daganganya meskipun tidak banyak warung yang buka dan pedagang yang keliling menjajakan jualanya. (Goeh/LLJ)