Reses Ditengah Pandemi Covid-19, Adde Rosi Bantu Bahan Pokok Kepada Warga

0
439

Pandeglang,fesbukbantennews.com (14/5/2020) – Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, daerah pemilihan Banten I (Kabupaten Lebak-Pandeglang) Adde Rosi Khoerunnisa  melaksanakan reses ditengah pandemi Virus Covid-19. Kegiatan reses p kali ini tak lagi dilaksanakan secara dialogis untuk menyerap aspirasi program –program masyarakat .

Reses Adde Rossy di Pandeglang .

Model reses ditengah Covid-19 atau disebut juga Corona ini dilakukan dengan kegiatan sosial, membagi-bagikan beras, Hand Sanitizer  dan masker kepada warga yang terdampak corona, seperti yang dilaksanakan Anggota Komisi III, dari Partai Golkar, Adde Rosi, atau  yang akrap di sapa  ibu Aci, turun melaksanakan reses di Kampung Kadu Pinang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

Adde Rosi mengatakan jika harapannya untuk reses saat  pandemi corona ini tetap menyampaikan  aspirasi dan menyerap program-program masyarakat , serta sekaligus memberikan bantuan beras, Hand Sanitizer  dan masker untuk meringankan beban masyarakat.

“Meski bantuan yang saya berikan tidak cukup banyak dan tidak bisa memenuhi  semua kebutuhan sehari-hari  masyarakat, tapi saya harap bantuan ini bisa  meringankan  sedikir beban masyarakat yang terkena dampat virus covid-19” katanya, Kamis (14/05/2019).

Adde Rosi  juga himbauan kepada warga agar mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, menjaga kesehatan, memcuci tangan , dilarang keluar rumah kalau tidak perlu dan menghindari tempat kerumunan, dan mudah-mudahan dampak corona cepat berakhir.

Salah satu warga bernama Ahmad Sanusi, yang mendapkan bantuan beras mengadu kepada Adde Rosi agar Pemerintah Pusat bisa lebih memperhatiakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan. Serta dirinya menilai jika bantuan program pemerintah pusat berupa sembako dan uang tunai ia rasa belum tepat sasaran.

“Saya harap ibu bisa menyampaikan keluhan kami, warga Kadu Pinang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang yang benar-benar tidak mendapatkan bantuan sama sekali lagi pemerintah pusat, baik sembako maupun uang tunai yang diberikan tiap bulannya,” ungkapnya.

Sanusi menjelaskan jika di kampunya yang berprofesi sebagai buruh tani, seperti sayur mayur, beras, buah kelapa dan lain-lain, yang menjual hasil taninya ke kota agak sudah tidak lancar seperti sebelum pandemi virus corona.

“Sekarang agak sulit untuk menjual hasil kebun kami bu, karna biasanya seminggu sekali kami menjula, sekarang bisa satu bulan baru bisa menjual, karna pasokan di kota masih banyak” katanya. (Men/LLJ).