Wakil Bupati Serang Harap P2WKSS Tekan Jumlah Keluarga Miskin

0
211

Serang,fesbukbantennews.com (12/10/2019) – Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa membuka Penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Banten. Penilaian P2WKSS di Kabupaten Serang tahun 2019 bertempat di Kampung Meliyas, Desa Kamurang, Kecamatan Cikande Jum’at, 11 Oktober 2019.

Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa membuka Penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Banten.

Pandji menuturkan, bahwa P2WKSS merupakan program peningkatan peranan perempuan yang menggunakan pola pendekatan lintas bidang dan lintas sektor pembangunan secara terkoordinasi, dengan upaya yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas.

“Melalui program diharapkan terjadinya penurunan jumlah keluarga miskin atau keluarga pra sejahtera dan sejahtera. Dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan serta prilaku masyarakat yang kurang baik dan tidak sehat,”ungkapnya.

Sambungnya, pola lintas program dan lintas sektor dalam pembangunan secara terkoordinasi dengan upaya yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas.

“Pelaksanaan P2WKSS di Kabupaten Serang tahun 2019 dengan lokasi di Desa Kamurang dan Desa Bakung Kecamatan Cikande melalui keputusan Bupati Serang tentang penetapan lokasi desa binaan untuk pelaksanaan P2WKSS tahun 2017-2019,”terangnya.

Pandji juga menerangkan, kegiatan P2WKSS di Kabupaten Serang dilakukan dengan tahapan, Survey lokasi dan validasi data sasaran, Rapat koordinasi dan sosialisasi Tim Pokja P2WKSS, Pembinaan lokasi (1 bulan 4 kali sesuai kebutuhan), Pelaksanaan program kegiatan dari dinas/instansi/lembaga terkait seperti TP. PKK dan GOW (Tim pokja P2WKSS).

Kemudian Bimbingan teknis pada sasaran program, rapat evaluasi awal, pembinaan kelokasi sasaran, penyusunan indikator penilaian, penilaian/evaluasi tingkat kabupaten terhadap 2 desa (1 desa terpilih mewakili Kabupaten Serang untuk dinilai dan dievaluasi oleh tingkat Provinsi Banten, pembinaan lokasi sasaran, evaluasi akhir.

“Dilanjut penilaian atau evaluasi akhir dari tingkat Provinsi Banten yang pada hari ini dilaksanakan,”jelas Pandji.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit, Camat Cikande, Muhammad Agus, Kepala Desa (Kades), Kamurang, Mukemi, Unsur Muspika Kecamatan Cikande, Tim Prenilai dari Tim Penilai P2WKSS tingkat Provinsi Banten, dan ratusan warga.

Sementara Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Nining mengatakan, pada program P2WKSS adanya inovasi teknologi sederhana yang diharapkan akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dilokasi pembinaan P2WKSS dan bina wilayah ini. Karena setelah program pembinaan P2WKSS akan menjadi lokasi binaan untuk tim penggerak PKK.

Sambung Nining, instrumen penilaian pelaksanan kegiatan penyuluhan pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaankeluarga dilokasi P2WKSS tahun 2019 meliputi Program dasar 40 persen, Program lanjutan 20 persen, Program dukungan 20 persen, dan Inovasi 20 persen.

“Namun yang terpenting dalam kegiatan ini bukan hanya sebuah lomba, melainkan upaya pemerinatah kabupaten kota untuk membangun desa dan kelurahan dengan melalui peningkatan peranan perempaun. Menang atau kalah bukan tujuan utama, tetapi proses guna mewujudkan keluarga pra sejahtera dan sejahtera,”ujarnya.

Kepala DKBPPPA Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengatakan, alasan dipilihnya Desa Kamurang seperti diketahui ini pertama tingkat rentan kemiskinan ekonomi awalnya tinggi, rawan ekonominya tinggi.

“Nah, dengan adanya P2WKSS di dea ini untuk menurunkan tingkat kemiskinan, contoh sebanyak 11 kepala keluarga dilatih menjahit dan mereka bisa membuka usaha, dan itu bisa menurunkan angka kemiskian dan meningkatkan taraf perekonomian di masyarakat. Sedangkan untuk jumlah kepala keluarga yang dibina ada 100 di satu rukun warga (RW) dan dikerucutkan di tingkat rukun tetangga (RT),”ujarnya.

Sedangkan dibidang lain sebelumnya jalan rusak, saat ini sudah dilakukan pengecoran menjadi bagus. “Jadi ini atas peran semua lintas bidang dan lintas sektor pembangunan,”tuturnya.(mudhof/LLJ).