KUMALA : Permintaan Maaf Pamdal Tak Hentikan Kasus Kekerasan Pada Mahasiswa

0
279

Serang,fesbukbantennews.com (4/9/2019) – pelantikan DPRD Provinsi Banten pada senin (02/09/2019) diwarnai aksi demontrasi serta pemukulan oknum pamdal kepada mahasiswa.

Aksi Pemukulan oleh Pamdal kepada Mahasiswa di gedung DPRD Banten ,Senin (2/9/2019).

Insiden pemukulan itu terjadi di dalam gedung paripurna DPRD provinsi Banten, beberapa saat sebelum pembacaan sumpah jabatan 85 anggota dewan terpilih.

Dikonfirmasi korban pemukulan oknum pamdal adalah mahasiswa fakultas hukum untirta yang juga sebagai anggota organisasi keluarga mahasiswa lebak (KUMALA)

Menyikapi kejadian itu Dede Kodir ketua umum koordinator Kumala sangat mengecam segala bentuk tindakan represip kepada mahasiswa.

“Umumnya saya sangat mengecam keras segala bentuk tindakan represip aparat, walau ada ihtikat baik permintaan maaf dari koordinator pamdal provinsi banten. Secara pribadi saya bisa maafkan. Namun kasus ini mesti harus berlanjut. Jalur hukum udah kami tempuh. Saya juga udh intruksikan untuk seluruh anggota untuk mengawal issue ini,” kata Dede.

Ketua Dept Advokasi media dan propaganda (AMP) Koordinator kumala,Anggara, juga menuntut kelembagaan DPRD provinsi untuk bicara.

“Kami tunggu respon dari DPRD provinsi, terutama sekwan yang harus bertanggungjawab. Insiden pemukulan itu terjadi di dalam gedung wakil rakyat. Gedung paripuarna itu tempat adu gagasan, bukan adu fisik. Saya menyayangkan adanya tindakan premanisme disana. Ini telah memberikan citra yang buruk buat kelembagaan DPRD Banten. Kami meminta respon dari dewan dapil kab. Lebak untuk menyikapi ini. Tindak lanjutnya kita coba komunikasi ke BKD atau Inspektoran dalam upaya meninjau SOP pamdam dan pembinaannya,” tegas Anggara.(ded/ LLJ)