KAMMI: Represif Aparat Bentuk Penghianatan Terhadap Rakyat

0
230

Jakarta, fesbukbantennews.com (22/5/2019) – Indonesia kembali dirundung duka, setidaknya ada 6 orang yang sudah terkonfirmasi meninggal disebabkan penembakan aparat yang tidak bertanggungjawab dalam mengamankan demonstrasi. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai perbuatan aparat sudah melewati batas dan malah hanya memperkeruh suasana.

KAMMI: Represif Aparat Bentuk Penghianatan Terhadap Rakyat.(foto:tribun).

Ketua bidang kebijakan publik PP KAMMI Deni Setiadi melihat adanya sinyal keributan dan perpecahan bersumber dari aparat. menurutnya aparat bagaimanapun kondisinya tetap harus mengedepankan ruang dialog bukan membusungkan senjata. “Masyarakat punya hak menyampaikan pendapat, jangan dihalang-halangi” tegas Deni.

Apalagi banyaknya pelarangan oleh kepolisian di daerah-daerah yang menahan masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya ke Jakarta. salah satunya  Polda Jatim telah mencegah 1.700 massa yang hendak ke Jakarta untuk bergabung dengan aksi 22 Mei. Pencegahan melalui sweeping yang dilakukan di beberapa titik. bagi Deni telah melanggar undang-undang. “Seharusnya kepolisian ikut kawal sampai warganya tiba di Jakarta, bukan melarangnya.”

Selain itu, deni menyayangkan pernyataan kapolri yang mengatakan ada kelompok  bayaran dalam aksi yang berlangsung sejak kemarin. “ini hanya bentuk pelepasan tanggung jawab aparat setelah melakukan tindakan represif yang menimbulkan banyak korban.” ujar Deni

Maka dari itu, PP KAMMI menyampaikan beberapa point tentang sikap kammi terhadap kondisi hari ini.

1) Kammi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan damai dalam menyampaikan aspirasinya, jangan mudah diprovokasi.

2) kammi meminta kepada aparat keamanan untuk tidak melakukan tindakan represif yang dapat berdampak perpecahan saat menghadapi masa aksi. Selanjutnya,

3)  KAMMI mengintruksikan kepada seluruh kader untuk tetap berada ditengah-tengah masyarakat dan menjadi bagian penting guna mengamankan aksi agar tetap damai dan tetap ikuti sesuai arahan komando Pengurus Pusat KAMMI.(LLJ).

 

Pengirim dulur FBn: mang den