Cilegon,fesbukbantennews (6/6/2015) – Karena mengalami kebocoran, sebuah kapal pengangkut 500 ton pupuk dan enam orang ABK nya tenggelam di perairan Selat Sunda Jumat (5/6/2015) dini hari kemarin.
Kapal tersebut tenggelam di dekat Pulau Panjurit. Beruntung empat ABK beserta kapten kapal berhasil di evakuasi oleh tim SAR gabungan antara Lanal Banten, KSOP, KKP, dan Basarnas Banten yang sebelumnya para korban diselamatkan terlebih dahulu oleh kapal tugboat Herlina 27.
Tim SAR gabungan menumpangi kapal patroli KN 333 untuk mengevakuasi empat ABK tersebut dari atas kapal tugboat Herlina 27. Namun nahas, dua ABK lainnya belum diketahui keberadaannya dan masih dilakukan pencarian.
“berangkat menuju kapal tugboat Herlina-27 sekitar jam 9 pagi tadi, di depan Pulau Tempurung. Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal KLM Mitra Selatan, dua rekan mereka belum diketemukan dan kapal muatan 500 ton pupuk yang mereka bawa, sudah tenggelam,” kata Nahkoda kapal patroli KN 333, Topan Whisnu Chandra, Cilegon, Jum’at (05/6/2015).
Topan mengaku terlah melakukan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencarian dua korban lainnya yang belum ditemukan.
“Mereka berangkat dari Panjang, menuju Pangakalan Balam, Bangka Belitung. Dalam perjalanan, kapal mereka tenggelam karena ada kebocoran dan mereka terombang ambing di laut sekitar 14 jam,” tegasnya.
Empat buah ABK yang berhasil diselamatkan adalah Mandumassi (57), Ujang (50), Eko Agung (35), Bonajianto (45). Sedangkan dua korban yang masih dilakukan pencarian adalah Samsudin (50) dan Kawaludin (70).
Para korban selamat kini masih berada di dalam kapal KN 333 di dermaga 1 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.(dhyie/LLJ).
