Serang,fesbukbantennews.com (27/1/2018) – Tolak adanya Lesbian, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Provinsi Banten , ratusan ulama,santri dan mahasiswa dari berbagai daerah gelar aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Banten Jalan Syekh Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Jumat (26/1/2018).
Massa yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Umat Islam Banten (FPUIB) dalam aksinya menyatakan perbuatan LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan budaya masyarakat Banten.
“Kami tidak ingin mendapat laknat Allah SWT, maka dari itu kami berharap pada para perwakilan rakyat dan pemerintah Provinsi Banten untuk tegas menolak perilaku LGBT, ” Ketua Forum Persaudaraan Umat Islam Banten Abu Wildan.
Abu Wildan mengatakan,, eksistensi LGBT selama ini sudah menimbulkan kontroversi dan benturan di masyarakat sehingga mengancam integrasi nasional.
“Fenomena ini menjadi seperti gunung es, kasus LGBT masih banyak yang belum terungkap. Fenomena yang sebenanrnya menjijikan di negeri muslim terbesar di dunia,” katanya.
Sementara itu, ratusan santri dan ulama membawa poster bertuliskan penolakan adanya perbuatan LGBT di Provinsi Banten yang terkenal dengan daerah yang agamis. Negeri Berkah Tanpa LGBT #BantenTolakLGBT #LGBTMusibahNegeri.
Meski mereka kecewa lantaran dari 70 anggota DPRD Banten hanya satu yang hadir, pengunjukrasa tidak melakukan aksi anarkis.
“Kami akan kembali lagi pekan depan dengan massa Yang lebih banyak, ” kata Ustadz Enting, salah satu pengunjukrasa.
Dalam aksi yang berjalan damai dan lancar tersebut, para pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib.Bahkan sebagian pengunjukrasa memunguti sampah di lokasi mereka menyampaikan aspirasinya.
Sebelumnya, berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Provinsi Banten mencatat sebanyak 2.175 pria penyuka sesama jenis atau homoseksual (LGBT). Kabupaten Tangerang menjadi penyumbang terbanyak homoseksual dengan jumlah 665 orang.(LLJ).
