Serang, fesbukbantennews.com (26/1/2018) – Dua anggota komplotan spesialis congkel mobil T dan E nyaris tewas dihajar massa yang kesal terhadap ulahnya. Keduanya kedapatan mencongkel mobil dan mengambil uang milik salah satu jemaah sholat Jumat di Masjid Jami Uswatun Hasanah, Jalan Ayip Usman, Nomor 10, Cikepuh, Kota Serang, jumat (26/1/2018).
Beruntung pada saat kejadian aparat Polsek Serang tak lama berselang tiba. Sehingga nyawa keduanya terselamatkan dari amukan massa.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa terjadi ketika jamaah tengah melaksanakan solat Jumat. Baru memasuki rakaat pertama, keributan terjadi di bagian area parkir yang juga dijadikan tempat solat para petugas parkir. Pelaku menyasar sebuah kendaraan minibus jenis Toyota Avanza silver plat nomor B 1610 EMS. Pelaku membuka pintu kiri bagian depan dengan menggunakan leter T. Dugaan sementara pelaku telah mengincar korban sebelum shalat Jumat.
Sambil melaksanakan solat Dandi cs, sebagai petugas parkir curiga dengan gerak-gerik pelaku. Akhirnya ia membatalkan solat dan mendapati pelaku sudah membuka pintu mobil dan mengambil sebuah tas berisi uang ratusan juta rupiah.
“Langsung ditangkap pelakunya. Padahal masih pegang kunci T. Yang lain juga bantu akhirnya sekalian dipukuli rame-rame,” ujar Ajis, rekan Dandi yang menyaksikan aksi saling pukul antara pelaku dan petugas parkir.
Keributan tersebut sontak membuat sebagian jamaah ikut membatalkan solat untuk mengetahui sumber keributan. Pelaku langsung menjadi bulan-bulanan jamaah yang langsung mengamankan para pelaku.
“Kita tangkep langsung sambil nunggu polisi datang ke sini. Uangnya udah dibalikin ke yang punya,” imbuh Imam yang juga ikut dalam aksi menangkap pelaku.
Pantauan di lokasi, jamaah langsung berhamburan keluar masjid begitu mengetahui ada aksi pencurian. Dua orang pelaku langsung dibawa ke Polsek Serang. Sementara pelaku lain melarikan diri. Belum diketahui jelas jumlah keseluruhan pelaku yang menjalankan aksi kejahatan ini.
Dikonfirmasi akan hal ini, Kapolsek Serang Kompol Irwanda mengaku masih menunggu laporan dari petugas yang ia terjunkan ke lokasi kejadian. “Saya barudapat laporannya. Kita tunggu laporan dari lapangan,” kata Irwanda ditemui di Kantor Bawaslu Banten.(why/LLJ).
