Lebak, fesbukbantennews.com (22/1/2018) – Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Cibarengkok, di Kampung Cicurug, Desa Cibarengkok, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, terpaksa mengorbankan waktu belajarnya demi untuk melaksanakan gotong royong memperbaiki akses jalan menuju sekolahnya.
Hal ini dilakukan karena mereka merasa prihatin melihat para gurunya yang susah payah untuk datang ke sekolah. Bahkan tak jarang, sang guru tergelincir dan jatuh saat menuju sekolah. Jalan desa dari Cimandiri Laut sampai Gunung Gede sepanjang belasan kilo meter itu, kondisinya licin dan curam.
“Mereka prihatin, mereka mungkin tak ikhlas ketika gurunya tergelincir saat menuju sekolah. Perjuangan para guru disini sangat luar biasa, enam hari dalam seminggu para pahlawan tanpa tanda jasa itu melintasi jalan yang terjal dan berlumpur,” ungkap Habib, salah seorang warga setempat , Senin, 22/10/2018.
Selain itu, lanjut Habib, aktivitas warga pun nyaris lumpuh, lantaran hanya itu lah satu-satunya akses jalan untuk warga bepergian. Kondisi itu menurutnya sudah berlangsung sangat lama, warga hanya bisa menunggu dan terus menunggu adanya perhatian dari pemerintah.
“Itu satu satunya akses jalan untuk warga, pergi ke pasar, ke tempat kerja, ngangkut kayu, hasil bumi dan yang lainnya. Kalau musim hujan, jangankan mobil, motor saja sulit melintas,” ujarnya
Habib meminta, pemerintah tidak terus tutup mata dengan kondisi itu. “Kami selalu berharap akan ada perhatian dari pemerintah, masyarakat sudah cukup resah.” tukasnya.(young/LLJ).
