Ribuan Anak-anak Banten Titip Salam Cinta untuk Rohingya

0
167

Serang,fesbukbantennews.com (27/9/2017) – Pekan ketiga September ini menjadi pekan yang penuh keceriaan sekaligus haru bagi ribuan anak-anak di Banten. Dalam rangka aksi solidaritas untuk Rohingya, Dompet Dhuafa Banten menyelenggarakan penggalangan dana bertajuk Salam Cinta untuk Rohingya di sejumlah sekolah di Banten.

Anak-anak SDIT Alhasanah Cilegon foto bersama usai penggalangan Dana.

“Kami ingin anak-anak di Banten mengetahui apa yang terjadi pada Rohingya. Salam Cinta untuk Rohingya adalah inisiatif untuk menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Abdurrahman Usman, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Rabu (27/9).

Menyasar anak-anak usia TK dan SD, acara ini diselenggarakan di 4 sekolah se-Banten. Tak kurang dari 1.200 anak turut serta dalam kegiatan ini.

Di samping aksi penggalangan dana, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan dongeng simpatik dan menonton video bersama. Selain itu sebagai penutup acara, anak diajak bermain cat untuk membuat cap tangan yang melambangkan simpati untuk anak-anak Rohingya. Mereka sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara.

“Semoga doa kami dari sini sampai kepada teman-teman di Rohingya,” ucap salah satu anak perempuan di SDIT Uswatun Hasanah, Cilegon.

Sekolah  yang turut dalam aksi Salam Cinta untuk Rohingya antara lain SDIT Uswatun Hasanah Cilegon, PG dan TK Al Muhajirin Cilegon, TK dan SD Bina Bangsa Serang, SDI Khalifah Serang, serta SDIT dan SMPIT Al Itqon Tangerang.

“Kegiatan seperti ini bagus sekali.  Juga tepat dengan momentum hari besar Islam 1 Muharram. Bisa sekaligus mengajarkan anak tentang semangat kepedulian dan semangat berbagi. Semoga sumbangan kecil dari kami bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” ujar Endang Surnani, Kepala Sekolah SDIT Bina Bangsa Serang.

Banyak cerita menarik yang terjadi sepanjang kegiatan. Misalnya, ada anak kelas 2 SD yang menangis ketika menyaksikan video tentang kondisi Rohingya.  Ada pula yang setelah kegiatan bertanya dengan penuh rasa penasaran tentang siapa itu etnis Rohingya. Mengapa mereka diperlakukan tidak baik, dan sebagainya.

“Melihat anak-anak sampai ada yang menangis, ini merupakan bukti bahwa kemanusiaan tak mengenal batas negara, usia, atau agama sekalipun. Ini momentum yang tepat untuk menumbuhkan jiwa sosial kepada anak-anak kita,” cerita Hana, salah satu tim Dompet Dhuafa Banten yang terlibat dalam aksi Salam Cinta untuk Rohingya.

Dalam kegiatan ini, sekitar Rp38 juta donasi kemanusiaan untuk Rohingya berhasil dikumpulkan para pelajar dan disalurkan melalui tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang saat ini tengah berada di Myanmar dan Bangladesh. (DD Banten/LLJ)