60 Anggota Tagana Banten Ikuti Pelatihan Dasar Tanggap Darurat Kebencanaan

0
191
60 Anggota Tagana Banten Ikuti Pelatihan Dasar Tanggap Darurat Kebencanaan.

Serang,fesbukbantennews.com  – Sebanyak 60 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di provinsi Banten mendapatkan pelatihan dasar (Muda) tanggap darurat kebencanaan. Pelatihan digelar Dodiklatpur Rindam III Siliwangi Kabupaten Lebak, dari tanggal 29-32 Juli 2024 lalu.60 Anggota Tagana Banten Ikuti Pelatihan Dasar Tanggap Darurat Kebencanaan.

Kepala Dinas Sosial provinsi Banten Nurhana, didampingi Plt Kabid Perlindungan Sosial Irma Muliasari mengatakan, pelatihan dasar kebencanaan ini dberikan kepada puluhan anggota yang baru direkrut oleh Dinas Sosial di Kabupaten/ Kota. Dimana setiap Kabupaten/ Kota mengirimkan 7-10 orang peserta.

“Ini pelatihan dasar bagi anggota Tagana yang baru direkrut oleh Kabupaten/ Kota. Setiap Kabupaten/Kota semuanya mengirimkan 7-10 orang, beda-beda jumlahnya,” ucap Nurhana.

Menurutnya, dalam pelatihan ini para peserta dibekali materi teori dan praktik langsung dari sejumlah narsasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumbernya dari Dokdiklatpur, Kementrian, dari Provinsi.

“Untuk teori itu materi dasar kebencanaan seperti dapur umum, selter dan keposkoan. Sedangkan untuk teori mereka dilatih fiisknya, upaya rescue hingga navigasi di lokasi bencana,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Nurhana, peningkatan kapasitas anggota Tagana di Banten sudah lebih baik. Ini disebabkan adanya upaya keberlanjutan dari Kabupaten/ Kota dan provinsi hingga bentuk apresiasi dari Kementrian.

“Jadi kami di provinsi juga terus memberikan pembekalan dan capacity building bagi para anggota Tagana di Banten. Pembekalan dan pelatihan juga dilakukan secara berjenjang, tergantung sejauh mana mereka berperan dan aktif dalam penanganan bencana,” ucapnya.

Dari kegiatan ini Nurhana berharap para anggota Tagana di Banten dapat terus professional dan siap siaga selalu saat ada bencana.

“Harapannya tentu mereka dapat membantu masyarakat saat terjadi bencana. Mereka diharapkan lebih aktif dalam menyampaikan informasi-informasi potensi bencana di wilayahnya masing-masing. (ADV)