HIPMA Ajak Masyarakat Terlibat Aktif dalam Menentukan Nasib Banten

0
239

Lebak,fesbukbantennews.com (9/9/2016) – Himpunan Pemuda Maja (HIPMA) Lebak, Banten, mengajak masyarakat untuk aktif dalam menentukan nasib Banten.Dan untuk Bantten yang lebih baik, saatnya dimulai dari kesadaran kita.

Sekum HIPMA Febri M Ramdani.(ist)
Sekum HIPMA Febri M Ramdani.(ist)

“Saya adalah anak muda seperti yang lainnya, memiliki harapan untuk Banten. Optimis bahwa harapan itu dapat terwujud saat rakyat terlibat dalam tekad merubah keadaan dengan memilih pemimpin yang berkualitas, dengan cara-cara yang benar.”, kata Sekretaris Umum HIPMA Maja, Febri M.Ramdani, Kamis ((8/9/2016).
Febri menungkapkan, hampir setiap calon pemimpin selalu menawarkan perubahan kehidupan yang lebih baik untuk memperoleh simpati masyarakat, serta membangun harapan-harapan apabila terpilih nantinya.

“Menjadi pemimpin bukan sekedar memberi harapan dan menawarkan sesuatu yang tidak melihat masyarakat sebagai bagian penting dalam proses perubahan tersebut. Perubahan bagi rakyat bukan sekedar kebijakan yang lahir bagi mereka, namun bagaimana suatu proses menjadi pemimpin itu terbangun dengan cara-cara yang memberi ruang rakyat untuk terlibat aktif dalam aktifitas yang mencerdaskan, ” katanya.

Lebih jauh, Febri mengatakan, sistem demokrasi Indonesia memberi ruang seluas-luasnya kepada setiap warga negaranya untuk menjadi pemimpin maupun memilih pemimpinnya secara langsung baik legislatif maupun yudikatif.

Kesempatan ini, tegasnya, harus diimbangi dengan kemampuan mengukur kualitas pemimpin karena itulah yang akan menentukan nasib bangsa pasca proses pemilihan dilakukan. Selain itu juga harus selektif dalam melihat proses yang dilalui oleh calon pemimpin dalam meraih simpati rakyat. Hal ini merupakan awal keterlibatan luar biasa yang harus dimiliki oleh setiap rakyat untuk membawa perubahan yang lebih baik. Sehingga tak ada lagi drama money politik, tragedy golput, pemimpin penipu – rakyat pragmatis, berakhir pada lingkup dagelan yang kerjaannya hanya menjajah sodara sendiri tunduk pada kuasa asing.

“Seorang pemimpin berkualitas yang terpilih dengan kepercayaan dari hati nurani rakyatnya melalui cara-cara yang benar akan memiliki tanggungjawab moral lebih besar karena dia lahir bukan sekedar dari modal capital (uang) atau trah tokoh tertentu, ” terang dia.

Febri juga mengatakan, seorang yang lahir dari sekedar modal capital yang besar, prinsip ekonomilah yang akan berjalan dalam gaya kerjanya (tidak mau rugi, harus balik modal, dan seharusnya untung sebesar-besarnya), akhirnya rakyat hanya menjadi sapi perahan, kebijakan atas nama rakyat hanya sekedar tameng statusnya sebagai wakil rakyat padahal keuntungan yang didapat rakyat sekedar kompensasi kecil dari keuntungan pribadi yang tak terhitung.

“Keterlibatan aktif inilah yang harus dibangun dengan penuh kesadaran, agar mampu memilih dengan tepat, saling memberdayakan potensi (antara pemimpin dan rakyat), serta mampu melakukan advokasi (pembelaan) pada hajat hidup orang banyak. Seorang pemimpin wajib memiliki kualitas diri baik dari sisi intelektualitas, managemen kepemimpinan, visioner, integritas, open-mind, memberdayakan, serta berani mengambil keputusan, ” terangnya.

Pemimpin seperti inilah , ujaar Febri, yang dibutuhkan untuk banten yang kaya raya potensi rakyat dan buminya namun miskin mentalitas serta daya juang yang lemah. Tidak cukup melihat profil dan trade-record pribadinya saja, bagaimana proses si calon pemimpin menarik simpati rakyat apa sekedar kiprah pra-PEMILU saja? menggunakan cara-cara seperti apa?

“Saatnya masyarakat Banten ikut terlibat aktif dalam menentukan masa depan Banten agar menjadi lebih baik, ” tukas Dia.(LLJ).