Haul Sultan Maulana Hasanuddin Banten ke 448 kembali Digelar di Banten Lama

0
541

Serang,fesbukbantennews.com (26/6/2018) -Acara Haul Sultan Maulana Hasanudin Banten,apapun kendala dan resikonya akan tetap ada dan tidak akan pernah hilang sekalipun banyak rintangannya.

KH Tb Fathuladzim (tengah ).

Hal tersebut dikatakan KH Tb Fathul Adzim Chatib selaku kasepuhan dan pengurus sekaligus penasehat di kesultanan Banten,menurutnya,acara yang ada di banten ini sudah istiqomah.

” Disini,seumpamanya tanggal 11-12syawal di banten ini, seumpamanya tanggal 10 nya krakatau meletus di sini tetap akan ada acara. atau tanggal 10 maulud gunung karang meletus disini tanggal 11-12 mauludnya tetap akan ada acara.” kata KH Tb Fathuladzim ketika ditemui usai acara Haul Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang ke 448
,di majlis kawasan Kesultanan Banten, Senin ( 25/06/2018) malam.

Abah Fathul juga menegaskan,disini di Banten ini,masyarakat welcom dan terbuka dan menerima siapapun yang akan datang dan tinggal di Banten,namun jangan sampai merusak tatanan yang ada.

” Siapapun boleh tanpa terkecuali,namun jangan merusak yang ada ” tegasnya.

Sementara itu H.Maman Suherman Tokoh di kesultanan Banten yang juga Seorang Pengusaha Workshop asal majalengka yang telah lama tinggal di Kota Cilegon (Anak dan istri lahir di Banten) melihat,Banten ini aset dan perlu mendapatkan perhatian lebih,dimana banyak para ulama ulama dan santrinya yang mumpuni,pondok pondok pesantren yang tersebar banyak di setiap daerahnya.

” Saya sangat respek dan senang yah dengan banten,banyak ulama ulama yang mumpuni,jauh di bandingkan dengan kampung saya sendiri,berdirinya pesantren disini sangat banyak,saya sangat cinta banten ini,terutama kalau lihat Kiai sarung yang banyak di banten ini.” tuturnya

Dirinya dalam hal ini sebagai salah satu pengusaha dari luar banten yang ada di banten,menyarankan agar juga pengusaha pengusaha lainnya juga ikut bersama berbagi di banten ini dalam hal apapun.

” Ya ini mah menurut saya aja yah,sebagai bentuk kepedulian,pada intinya mah,kalau memang kita menjalankan syariat islam itu kan ada ketentuan,kita harus berbagi itu aja.sebagai bentuk kepedulian kita,apapun itu,dan pengusaha apapun.”pungkasnya.(ast/ LLJ).