Hari Anak, FBn dan BJS Galang Dana untuk Anak Banten Penderita Gizi Buruk

0
212

Serang,fesbukbantennews.com (24/7/2016) – Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh tiap 23 Juli, sejumlah relawan gabungan dari Komunitas facebook Bahasa Jawa Serang (BJS) dan relawan FBn,melakukan penggalangan dana untuk anak-anak di Banten yang menderita gizi buruk di Alun-alun Timur Kota Serang, Sabtu (23/7/2016) malam.

Relawan FBn dan Komunitas BJS Galang Dana di Alun-alun Serang.(LLJ)
Relawan FBn dan Komunitas BJS Galang Dana di Alun-alun Serang.(LLJ)

Kegiatan tersebut mereka lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak di Banten yang menderita berbagai penyakit, namun saat hendak berobat orangtuanya tak memiliki uang. Bahkan pemerintah pun seolah tutup mata.

“Penggalangan dana ini kami lakukan sebagai kepedulian kami terhadap nasib anak-anak di Banten yang mau berobat tak punya uang,” kata koordinator aksi, Sanusi.

Sanusi mengungkapkan, ia dan relawan lainnya merasa prihatin terhadap nasib anak-anak yang menderita gizi buruk. “Seperti pekan kemarin kami ke Cibaliung Pandeglang satu hari di dua desa, kami temukan empat anak-anak menderita gizi buruk. Belum lagi di Kota Serang atau di Lebak,” ujar Sanusi.
Ia juga menjelaskan,bahwa aksi penggalangan dana yang dilakukan di Alun-alun Kota Serang tersebut hanya untuk mengingatkan kepada masyarakat tenang perlunya peduli terhadap anak-anak miskin di Banten yang sangat membutuhkan bantuan.

“Kalau dinilai dari nominal uang yang dihasilkan malam ini jauh dari cukup. Kita hanya mendapatkan dana 310 ribu. Tapi yang paling penting, mereka peduli. Semakin banyak masyarakat peduli, semakin banyak yang berbagi dan bisa membantu anak-anak penderita gizi buruk yang hendak berobat,” tegasnya.

Dan, ujar Sanusi, pihaknya bukan hanya ketika moment Hari Anak saja melakukan penggalangan dana. “Kita sering melakukan penggalangan dana, baik saat ada kegiatan maupun di medsos,” terangnya.
Untuk diketahui, saat ini relawan FBn sedang mengadvokasi puluhan pasien miskin di Banten, terbanyak adalah anak-anak. Dan pasien miskin yang ditangani relawan paling banyak di Kabupaten Pandeglang. (LLJ)