Harhubnas 2017, Dishub Banten Gelar Gowes Santai

0
163
Sebagian peserta Gowes Santai yang diselenggarakan Dishub Banten, Minggu (17/9/2017).

Serang, fesbukbantennews.com (17/9/2017) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten peringati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2017 dengan menggelar sepeda santai bertajuk ‘Gowes Tertib 2017’ di Alun-alun Barat, Kota Serang, Banten, yang di ikuti oleh 2.000 peserta.

“Acara ini adalah dalam rangka memperingati Harhubnas tahun 2017, tujuannya agar masyarakat perhubungan bisa merasakan bersama sama dengan masyarakat menimbulkan kebersamaan dalam olahraga, dalam kegiatan pariwisata di daerah ini,” kata Revri Aroes, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, saat ditemui di lokasi acara, Minggu (17/09/2017).

Kegiatan Gowes yang juga dijadikan ajang pariwisata, olah raga dan sosialisasi agar tertib berlalu lintas, juga membagikan hadiah berupa satu unit sepeda motor, smartphone, sepeda, televisi dan sebagainya agar lebih mengena ke masyarakat sosialisasi tentang tertib berlalu lintas.

“Jadi kalau kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih setengah-setengah, ada yang sadar ada yang enggak. Untuk memperbaiki kesadaran kita memang perlu sosialisasi untuk ketertiban lalu lintas,” jelasnya.

Baksos kepada Nenek Tua penjaga perlintasan kereta api yang telah dilakukan puluhan tahun pun dilakukan oleh Dishub sebagai wujud kepedulian atas keselamatan berlalu lintas dan wujud berterima kasih atas pengabdian tanpa pamrih yang telah dilakukan oleh seorang wanita tua.

Kisah inspirasi nenek tua itu pun menjadi salah satu faktor Dishub provinsi maupun kabupaten dan kota di Banten memasang palang pintu perlintasan kereta api. Di Kota Serang sendiri baru 30 persen atau 17 unit yang baru dipasangi palang pintu perlintasan.

“Untuk penyedia jasa transportasi kita selalu berikan workshop agar mereka memperbaiki pelayanannya, kemudian training kepada supir dan penghargaan supir teladan,” terangnya.

Sedangkan Budi Karyasumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) RI dalam sambutannya di acara puncak Hahubnas 2017 menyatakan bahwa Kemenhub selaku regulator memiliki peranan yang cukup krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang, serta konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah di Indonesia.

“Sebagai wujud implementasi program nawacita, kemenhub diharapkan mampu mewujudkan konektivitas antar pulau. Sebagaimana pernyataan Presiden Joko Widodo dalam KTT asia timur bahwa Indonesia akan memberi prioritas pada program pengembangan infrakstruktur dan konektivitas maritim,” kata Budi, dalam sambutannya, Minggu (17/9/2017).

Tujuan dari pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim adalah untuk memperlancar distribusi logistik secara nasional. Selain itu, juga diperlukan deregulasi terhadap aturan yang menghambat distribusi logistik secara nasional.

Selain itu, juga diperlukan deregulasi terhadap aturan-aturan yang menghambat distribusi logistik nasional. Untuk itu, Kemenhub telah menyelesaikan beberapa deregulasi yang berkaitan dengan paket kebijakan ekonomi XV sektor logistik yang dapat mendorong peningkatan iklim investasi

Diantaranya adalah pencabutan persyaratan kepemilikan modal di bidang pengusahaan angkutan laut, keagenan kapal, pengusahaan bongkar muat dan badan usaha pelabuhan,pemindahan barang yang melewati batas waktu penumpukkan di pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak Surabaya, Makasar, penyelenggaraan dan pengusahaan jasa pengurusan transportasi dan pengamanan kargo, dan pos serta rantai pasok kargo dan yang di angkut dengan pesawat udara.

“Diharapkan melalui deregulasi ini dapat mempercepat pembangunan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional,” jelas Budi.(dhyie/LLJ)