Serang,fesbukbantennews.com (16/1/2017) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) menggelar aksi unujuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Senin (16/01/2017).
Dalam aksinya mahasiswa sangat kecewa terhadap Bawaslu dan KPU atas tumpulnya keberaniannya dalam mengahadapi banyaknya pelanggaran di Pilkada Banten, dan adanya indikasi dugaan keterlibatan Calon Gubernur Banten atas sejumlah aliran dana korupsi, serta masih terjadinya politik uang di pesta demokrasi Pilgub Banten.
Kosasih, selaku kordinator aksi mengatakan saat orasinya jika meminta Bawaslu bekerja lebih aktif, jangan duduk saja atas persoalaan yang sekarang banyak ditemukan pelanggaran di Pilkada, selain itu adanya salah satu calon di pilkada Banten yang terindikasi tersangkut kasus korupsi.
“Kami minta Bawaslu bekerja, jangan duduk saja, kami minta pemimpin di pilkada Banten Bersih dari korupsi, jangan pandang bulu banyaknya pelanggaran pilkada di Banten, temasuk masih adanya politik uang,” katanya saat orasi.
Selain itu, lanjut Kosasih, meminta agar Bawaslu jangan takut kepada calon yang maju di pilkada Banten jika ditemukan pelanggaran, karna masyarakat membutuhkan pemimpin yang bersih, jujur dan membela rakya, bukan kepentingan golongan.
“Saya harap Bawaslu tidak takut memberi sanksi atas pelanggaran yang dilakuan calon gubernur, apa lagi politik uang. Selain itu calon yang terindikasi kasus korupsi harus segera di tangkap, karna masyarakt tidak ingin punya pemimpin daerah yang korupsi,” katanya. (man/LLJ)
