H+6 Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Pantai di Banten Menurun

0
190

Serang, fesbukbantennews.com (1/7/2017) – Kunjungan wisatawan pada H+6 Idul Fitri 1438H/2017 ,Sabtu 1 Juli 2017 ke pantai Terbuka di Banten menurun drastis jika dibandingkan H + 2 atau Selasa 27 Juni 2017. Pada H+6 ini  pengunjung ke pantai di Banten mencapai 88.400 wisatawan. Sementara pada H+2 mencapai 112.000 wisatawan.

Kondisi Pantai si Carita ,Sabtu (1/7/2017).

 

 

Demikian laporan dan evaluasi siaga wisata di Banten hari  tanggal 1 juli 2017 yang disampaikan Kordinator Bidang Komunikasi dan Informasi Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten Lulu Jamaludin.

 

 

“Kawasan Anyer – Cinangka  jumlah wisatawan sekitar 25.800 wisatawan meliputi kawasan pantai  Anyer sampai pantai Pasauran Cinangka,’ kata Lulu.

 

 

Sementara,lanjutnya, Kawasan pantai Carita meliputi pantai Matahari sampai pantai Caringin jumlah wisatawan sekitar 29.900 wisatawan. Dan Kawasan sekitar Tanjung Lesung antara Panimbang sampai Batu Hideung sekitar 12.600 wisatawan. Pengunjung ke kawasan pantai Binuangen dan Cikeusik, berbatasan Pandeglang -Lebak, jumlah wisatawan 1000 wisatawan.

 

 

” sedangkan di kawasan pantai Bagedur dan sekitarnya kunjungan  wisatawan mencapai 5600 wisatawan.Dan kawasan sawarna informasi terakhir kunjungan wisatawan  sekitar 13.500 wisatawan,” jelaanya.

 

 

Sedangkan,tegas Lulu,mengenai kejadian dan kecelakaan di kawasan Pantai Yang ada di Banten ada empat peristiwa.

 

“Pertama, Satu kejadian wisatawan tenggelam dan berhasil diselamatkan di pantai batu saung atas nama  Komar warga Petir,Serang. Tiga anak hilang berhasil ditemukan dengan orang tuanya di Pantai Carita.  zaskia 10 tahun asal  Bogor  Habar, Ucup 4 tahin warga Depok, Arifin 9 tahun warga Cibubur.

 

 

Lalu, lanjutnya, satu orang luka di kepala karena benturan ketika dihantam ombak dan terbalik atas nama abas 30 tahun warga Bogor. Dan satu orang tersengat ubur-ubur  di Pantai Karsek Muara Binuangen, atas nama  Riyan 12 tahun.

 

 

“Balawista tidak  menghitung kawasan akomodasi atau perhotelan tetapi hanya kawasan wisata terbuka yang sudah terintegtasi,” tukas nya. (LLJ)