Gubernur Banten Raih Penghargaan Lencana Melati dan Mapinda Peduli dari Presiden

0
245

Serang,fesbukbantennews.com (15/8/2016) – Gubernur Banten Rano Karno menerima Penghargaan Lencana Melati dan Majlis Pembimbing Daerah (Mabida) Peduli dari Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Joko Widodo dalam Upacara Apel Besar Hari Pramuka ke 55  dan  Jambore Nasional X tahun  2016, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/08) pagi. Selain Presiden, hadir dalam acara tersebut beberapa menteri kabinet kerja, pimpinan kepanduan dari negara-negara ASEAN, para pengurus kwartir Gerakan Pramuka dan puluhan ribu anggota Pramuka dari seluruh Indonesia.

Gubernur Banten Rano Karno (kanan) dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Daul (kiri)
Gubernur Banten Rano Karno (kanan) dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Daul (kiri)

Rano Karno yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Banten dinilai berjasa dalam mendukung sekaligus membangun Gerakan Pramuka di Banten. Untuk itu Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan anugerah Lencana Melati dan Mapinda Peduli. Ini adalah penghargaan tertinggi bagi anggota pramuka dewasa. Sedangkan penghargaan Mabida Peduli yang disematkan kepada Rano Karno menandai dukungan yang besar dari Mapinda baik moril maupun materil terhadap gerakan pramuka di Provinsi Banten.

Selain Gubernur Banten Rano Karno, penghargaan juga diberikan kepada Ketua Majlis Pembimbing Cabang (Mabicab) Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang juga Bupati Kabupaten Tangerang yang menerima penghargaan Lencana Darma Bakti serta Tubagus Ahmad Faisal Ali Fitra, Pandega Garuda Kwarcab Pandeglang yang menerima penghargaan Lencana Teladan. Pada Upacara yang juga merupakan rangkaian Hari Pramuka ke-55 tahun 2016 tersebut Presiden Jokowi yang bertindak selaku Pembina Upacara juga menganugerahkan penghargaan serupa kepada 38 tokoh lainnya.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Daul mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah, tokoh-tokoh dan anggota pramuka yang berkontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan gerakan pramuka. “Event Jambore Nasional dan hari pramuka kali ini merupakan momentum yang tepat untuk mempertegas revitalisasi Gerakan Pramuka. Salah satunya adalah dengan melakukan rebranding Gerakan Pramuka itu sendiri,” kata Adhyaksa Dault.

Menurutnya, dengan rebranding ini pramuka akan menjadi pilihan utama generasi muda. Apalagi ditengah era digital seperti sekarang ini, rebranding Gerakan Pramuka harus dilakukan sehingga relevan dan bahkan menjadi kebanggaan generasi muda. “Hari ini juga merupakan pesta kegiatan pramuka penggalang seluruh indonesia sebagai wahana untuk merajut persaudaraan dan persahabatan,” ucap mantan Menpora ini.

Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh anggota Pramuka agar memanfaat media sosial untuk menyebarkan semangat Pramuka, bukan malah untuk mengumpat dan menyebar kebencian. “Tema hari Pramuka tahun ini adalah Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira dan Asyik sangat terasa jiwa dan semangat anak mudanya. Sehingga dengan tema ini saya berharap hari Pramuka tahun ini menjadi momentum bagi Gerakan Pramuka untuk kembali ke semangat anak-anak muda untuk kembali menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak muda yang keren, asyik dan menyenangkan,” kata Presiden.
Menurut Presiden, sebagai bangsa yang besar, tantangan yang harus dihadapi bangsa ini adalah kemiskinan, ketimpangan sosial dan pengangguran. Ke depan seiring dengan kompetisi yang terjadi antar negara, antar kawasan maka bangsa ini juga dihadapkan dengan tantangan yang memiliki daya saing dan produktivitas yang tinggi. “Itulah tantangan yang akan saudara hadapi di masa depan. Untuk itu anak-anak muda di gerakan Pramuka harus menyiapkan diri menjadi generasi muda Indonesia yang kuat, yang tangguh. Siapkan diri menjadi anak muda yang produktif, penuh optimisme, memiliki daya juang tinggi,” kata Jokowi.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, prestasi berupa Lencana Melati dan Mapinda Peduli tersebut merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan prestasi kepada seluruh anggota Pramuka dan masyarakat Banten. “Sebagai Kakak Mabida Kwarda Gerakan Pramuka Banten, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan ini. Ini merupakan prestasi dari Kwarda Banten dan seluruh anggota pramuka di banten,” ucapnya.

Gubernur Banten pada kesempatan ini juga menyemangati para peserta Jambore Nasional dari Kwarda Banten dan seluruh anggota pramuka banten untuk selalu mempersiap segala sesuatunya baik mental dan keterampilan. Hal ini mengingat pemuda adalah calon pemimpin di masa depan.

“Saya mengingatkan bahwa meraka (Anggota Pramuka) adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Tentunya sebagai pemimpin harus menempa diri, membina diri dan mempersiapkan diri agar menjadi pemimpin yang tangguh, berakhlak dan berkarakter,” Pesannya

Gubernur berharap agar momen Hari Pramuka dan Jambore Nasional dijadikan sarana menukar ilmu dan pengamalan dari kontingen provinsi lain. “Tetap jaga kesehatan, jaga nama baik pribadi, keluarga dan tentunya Provinsi Banten yang kita cintai. Mari kita sama-sama lanjutkan pembangunan Banten yang lebih baik lagi,” Ucapnya didampingi Ketua Kwarda Banten HM Masduki.

Sementara itu, Waka Binamuda Kwarda Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, dalam kegiatan Hari Pramuka ke 55 dan Jambore Nasional X tahun 2016 ini, para peserta dari Kwarda Banten ternyata banyak meraih prestasi dan penghargaan.

“Panitia nasional mempercayakan kepada penggalang putri Pramuka wakil dari Kabupaten Tangerang sebagai pemimpin upacaranya. Penerima penghargaan untuk peserta didik tertinggi bagi anggota  Pandega (Garuda) wakil dar IAIN, Penghargaan melati untuk Bupati Tanggerang. Pengucap deklarasi juga dari Banten, Pengawal Panji Pramuka 50 orang dari Kabupaten Serang dan 30 orang protokol dari Pramuka Pandega Pangkalan Gugus Depan IAIN. Pokonya peserta dari banten banyak prestasi dan penghargaannya,” kata Eneng yang juga ASDA II Setda Pemprov Banten.(hmsbtn/bknadv/LLJ).