Gubernur Banten Fasilitasi Kepulangan 21 Santri Tim LSN Banten yang Telantar di Solo

0
270

Serang, fesbukbantennews.com (3/10/2018) – Sebanyak 21 santri (sebelumnya 22 santri) pesantren ARRASYADIYYAH kota Serang ,juara Liga Santri Nasional (LSN) Tingkat Banten yang bertanding Tingkat Nasional di Solo Jawa Tengah dan tak bisa pulang ke Kota Serang, Banten lantaran kehabisan uang, akhirnya merasa lega. Karena kini mereka bisa pulang ke Banten difasilitasi Gubernur Banten Wahidin Halim.

Tim Liga Santri Banten.(foto: fathy).

Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Pemrov Banten Amal Herawan mengatakan , Gubernur Banten begitu mengetahui kabar adanya santri Banten yang sedang bertanding membawa nama Provinsi Banten merasa prihatin dengan kondisi Santri tersebut.

“Alhamdulillah begitu mengetahui ada berita nasib santri Banten yang ikut Liga Santri Nasional terancam tak bisa pulang, pak Gubernur merespon langsung dengan mengirim kendaraan dan makanan ke para santri tersebut, ” kata Amal ,Rabu (3/10/2018) malam.

Saat ini, lanjut Amal, para santri sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Serang Banten. Dan kondisinya sehat semua.

” Sekarang dalam perjalanan dan makanan pun disediakan,” ujarnya.

Sementara, ketua rombongan Tim LSN Provinsi Banten Robby mengucapkan sangat terima kasih kepada Pemprov Banten yang cepat tanggap terhadap kondisi santri perwakilan Banten . Sehingga langsung mengirimkan kendaraan dan makanan.

” kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Banten ,terutama Gubernur Banten yang merespon cepat. Sehingga kami bisa pulang ke Banten, ‘ kata Robby dihubungi melalui whatsup .

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 21 Santri asal kota serang Banten tak bisa pulang karena kehabisan dana.

“Kita ikut liga santri nasional ngewakili Banten. Tapi Pemprov Banten terdiam.
Sampe -sampe kita ongkosnya dapet minjem atau hutang.supaya berangkat ke solo ngewakili banten. Ini kita kalo pulang (beres pertandingan) ga bisa pulang karena ga punya ongkos, ” kata Robby , ketua tim Santri Banten kepada FBn melalui kotak pesan, Selasa (2/10/2018).

Tim LSN Wakil Banten ini mengaku seperti anak yatim piatu. Berangkat Dana nya hasil hutang. Mau pulang tak punya uang.

“Kita seperti anak yatim piatu ketika datang ke solo Kawan- kawan dari provinsi yang lain ada sumbangsih dari pemprov. Anak- kawan juga ga punya jajan karena ga punya uang saku,” jelas dia.

Uang hasil hutang, terang dia, hanya bisa buat ongkos berangkat dan beli kaos tim serta perlengkapan anak-anak buat main. Buat pulang nanti ga bisa karena sekarang saya msh megang uang 400 ribu.Sedangkan ongkos bus dari solo ke kota serang 7 juta,” kata Fathy.

Fathy mengugkapkan, pihaknya sudah menghadap sekda kota serang dan sekda banten.” Tapi gada respon sama sekali” ujarnya.

Fahty berharap kepada berbagai pihak di Banten bisa membantu untuk kepulangan Santri dari pesantren ARRASYADIYYAH yang beralamat di Jl . Raya Banten Lama KM . 04 Cigedong Pamindangan Unyur Kota Serang Banten.

Robby mengaku terkesan dengan perhatian pemprov lain kepada Santri nya yang bertanding di Solo.

‘Saya salut kepada pemimpin daerah dari kalimantan, sulawesi, sumatera, aceh, maluku. Mereka untuk ongkos saja datang ke solo naik pesawat di atas 40 juta sampai 60 juta disuport. Kita dari Banten naik bus minta 20 juta aja ga ada seribu rupiah pun yang ngasih,” tukasnya.(LLJ).