FSMB Anggap Perayaan HUT Banten Hanya Formalitas

0
184

Jakarta, fesbukbantennews.com (5/10/2018) – Forum Silaturahmi Mahasiswa Banten (FSMB) perwakilan Jakarta, mengucapkan selamat ulang tahun kepada Provinsi Banten sekaligus menilai Pemprov Banten telah gagal karena banyak kinerja yang tidak direalisasikan dengan baik.

Forum Silaturahim Mahasiswa Banten (FSMB) perwakilan Jakarta.(ist)

Kemarin, Kamis 4 Oktober 2018 adalah 18 tahun sudah perjalanan berdiri nya Banten, tepatnya pada tanggal 4 oktober tahun 2000 lalu, Banten telah memisahkan diri dari provinsi Jawa Barat.

“ini bagian dari sejarah bahwa Banten telah terpisah menjadi provinsi,
Dalam Hal ini, Banten seharusnya bisa membuktikan bahwa Provinsi Banten layak untuk berkembang dari sektor pendidikan, dan ekonomi. Namun pada nyatanya di usia 18 tahun belum ada perubahan yang signifikan terhadap perubahan Banten yang dipimpin oleh Wahidin Halim-andika Hazrumy,”kata sebagai Ketua Umum FSMB Jakarta ,Azis Awaludin

Untuk itu, Banten yang terdiri dari 4
Empat kota dan empat kabupaten sekaligus berdekatan dengan ibu kota Negara, yang seharusnya bisa menjadi daerah yang maju dengan percontohan provinsi lain.

“Namun pada kenyataannya mahasiswa dari FSMB menganggap banten masih Tertidur pulas yang enggan untuk bangun dan terjebak dalam buaian mimpi indahnya,” kata Azis.

“Setiap pemimpin di provinsi Banten hanya sebatas cerita dan wacana yang tiada akhir, pemerintah yang menduduki jabatan selama memimpin Banten terlalu banyak ngawur dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dengan golongannya dan bukan mementingkan kepentingan rakyat Banten, ” tutur Azis.

Dalam wacana yang ingin diwujudkan oleh pemerintah di sektor pendidikan hanya sebatas wacana yang belum terealisasi dengan baik, sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat banten misalnya pendidikan gratis yang di canangkan oleh pemerintah daerah hanya wacana.

“Selanjutnya masyarakat ketika ingin berbicara kesehatan, menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Banten dan ketika pemerintah daerah mencanangkan program kesehatan gratis melalui E-KTP. Dan nyatanya sampai pada hari ini kesehatan gratis hanya bagian wacana. Kesehatan gratis hanya melalui E-KTP tak tentu realisasinya hingga sampai saat ini,” tegasnya (Eza/LLJ).

Sumber: sandekala.is