Front Persatuan Sebagai Syarat Pokok Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur (oleh. Rizky*)

0
186

Serang,fesbukbantennews.com (16/1/2016) – Tulisan ini berawal dari diskusi tentang Konsepsi Fron Persatuan yang pada akhir nya, kita menganggap bahwa Fron Persatuan ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak untuk segera di wujudkan karena melihat dari semakin jauhnya Bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan nya, cita-cita Revolusi Agustus 1945. Cita-cita tersebut yaitu seperti yang termaktub dalam sila ke lima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, yang berarti bahwa massa rakyat adil dan makmur harus terwujud, tidak ada lagi penghisapan manusia oleh manusia dan penindasan bangsa antar bangsa. Itu adalah tujuan akhir dari alasan atau dasar berdirinya Negara Indonesia ini, bukan hanya sekedar mencapai kemerdekaan. Masih sangat jauh nya bangsa ini untuk mencapai tujuan yang dicita-cita kan dapat terlihat dari kondisi objektif masyarakat nya saat ini, menurut data BPS per-Maret 2016 penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,01 juta orang, 997.445 juta anak Indonesia putus sekolah, dan 7,02 juta rakyat Indonesia menganggur di usia produktif. Data-data tersebut cukup menjadi Indikator objektif bahwa Negara belum hadir memenuhi kewajiban nya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahtrakan rakyat nya, dan untuk memberikan lapangan pekerjaan. Dengan kekayaan alam yang dimiliki Negara yang luas nya mencapai 1.919.440 km2 (satu juta Sembilan ratus Sembilan belas ribu empat ratus empat puluh kilometer per segi), dan 17.508 pulau-pulau. ini sangat mungkin untuk mencerdaskan rakyat nya dengan menggeratiskan biaya pendidikan sampai universitas, menggeratiskan biaya kesehatan, dan membuka lapangan pekerjaan. Melihat melimpahnya SDA Indonesia pertanyaan yang muncul adalah KENAPA MASIH BANYAK RAKYAT INDONESIA YANG HIDUP DI BAWAH GARIS KEMISKINAN?

Rizky Arfianto.

Masalah kemiskinan sebenar nya adalah masalah pendistribusian kekayaan yang tidak merata kesenjangan sosial pun akhir nya tercipta, di satu sisi kelompok mayoritas masyarakat miskin sementara di lain sisi kelompok minoritas sangat kaya. ini menjadi tolak ukur nyata dan tidak terbantahkan bahwa keadilan sosial belum terwujud di bumi pertiwi. Tujuan akhir bangsa Indonesia adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur atau Sosialisme Indonesia seperti yang sudah di uraikan di atas. dalam konsepsi sosialisme Indonesia bung karno menjelaskan bahwa sosialisme indonessia tidak mungkin terwujud jika masih terdapat beberapa orang yang sangat kaya sementara terdapat banyak orang yang miskin kalau bukan hasil dari suatu penghisapan kekayaan yang di lakukan pemilik alat produksi terhadap hak rakyat miskin (tenaga kerja) ini yang disebut penjajahan gaya baru dimana rakyat di eksploitasi oleh imprealisme memalui modal yang mereka tanamkan di prusahaan-perusahaan tempat rakyat miskin bekerja, pembagian keuntungan yang lebih berpihak kepada pemilik alat produksi ini lah yang menyebabkan seberapapun keres nya buruh bekerja akan tetap menjadi miskin.

Kemiskinan yang saat ini terjadi di Indonesia bukanlah kemiskinan yang alamiah dan mutlak tetapi kondisi kemiskinan ini sengaja di ciptakan oleh kapitalisme imprealisme untuk kepentingan nya melipat gandakan nilai lebih nya. Keadaan seperti ini dapat di sebut dengan istilah Kemiskinan yang Terstrukturisasi, pengangguran, anak-anak putus sekolah dan kemiskinan merupakan nilai surplus bagi si kapitalis dan wajib ada untuk memenuhi keperluan penyediaan tenaga kerja murah, sehingga keuntungan yang besar tetap berada di tangan kapitalis. Melalui aparatur ideologis nya (pendidikan, media masa, kebijakan, uu dan lain-lain) si kapitalis menekan kesadaran rakyat dan merubah budaya bangsa menjadi budaya yang konsumtif yang tidak produktif. sehingga tercipta nya ketimpangan ekonomi massa rakyat antara pemasukan dan pengeluaran, anak muda lebih mementingkan membeli gadget yang mahal dan sepeda motor ketimbang membayar uang kuliah, ditambah mahal nya biaya pendidikan hari ini. Itu hanya contoh kecil yang membuktikan bahwa kemiskinan, pengangguran, mahal nya biaya pendidikan dan kesehatan di Negara ini, itu semua sudah tersekema (by desain) dan tersetruktur dengan baik Nampak jelas sebenar nya wajah baru penjajah bangsa ini yaitu imprealisme kapitalisme.

Fakta ini dapat dilihat dari pertama: UU dan kebijakan yang lahir di negeri ini dibuat sesuai dengan kebutuhan asing. Proses ini berlangsung melalui dua cara yaitu ratifikasi terhadap hasil perundingan/perjanjian internasional dan diadopsinya berbagai hasil perjanjian tersebut dalam hukum positif nasional secara subversive salah satu contoh nya adalah lahirnya UKT di tingkat perguruan tinggi yang berdampak pada mahal nya biaya pendidikan perguruan tinggi hari ini. Lalu kemudian yang kedua: Tanah, kekayaan alam, telah sepenuhnya dikontrol modal asing, lebih dari 175 juta hektar lahan di kuasai oleh korporasi besar, dan sebagian besar adalah modal asing. Sebanyak 85 persen kekayaan migas di kuasai asing, 75 persen kekayaan batubara dan perkebunan di kuasasi asing, 100 persen hasil tambang dikontrol modal asing, 60-70 persen kekayaan perbankkan juga di kuasasi asing. Apa yang di dapat oleh bangsa Indonesia hanyalah beban hutang yang mencapai 1600 trilun dan kerusakan lingkungan yang secara perlahan-lahan memusnahkan kehidupan di negeri ini.

Pertanyaan selanjutnya adalah APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? Sebagai massa rakyat yang sadar akan kondisi bangsa ini sudah seharus nya kita berfikir untuk melepaskan Indonesia dari cengkraman imprealisme kapitalisme dan mewujudkan sosialisme Indonesia. Satu-satu nya jalan untuk menjadikan cita-cita bangsa menjadi nyata dalam kondisi hari ini adalah membangun Front Persatuan.

Front persatuan pada hakekatnya ialah praktek politik yang membutuhkan kerendahan hati dari individu ataupun kelompok yang tergabung untuk melihat kebutuhan obyektif yang sangat mendesak. Pembacaan situasi obyektif dalam tradisi perjuangan pasti akan menghasilkan resolusi-resolusi, dan front persatuan adalah resolusi yang paling tepat dalam menciptakan perimbangan kekuatan anti imperialisme kapitalisme. dalam makna yang lebih luas, front persatuan dapat berguna untuk mengisolasi praktek politik musuh utama dan mendelegitimasinya dihadapan massa luas. Front persatuan adalah persatuan individu ataupun organisasi-organisasi yang memiliki kecenderungan ideologi yang sama atau memiliki tujuan politik yang sama, kedalam satu wadah yaitu FRONT yang kemudian wadah ini dijadikan alat perjuang bersama secara kolektif bergotong royong, dan fron persatuan ini bersifat Strategis arti nya persatuan yang dibangun berjangka panjang dengan programmatik yang di rumuskan dan di kerjakan secara kolektif contohnya seperti pendidikan bersama, dan secara prinsip front persatuan sama dengan persatuan rakyat seperti pada saat bangsa Indonesia bersatu untuk mengusir penjajah. Jadi front persatuan ini jelas berbeda dengan aliansi-aliansi yang sifat nya taktis bersatu karena momentum saja dan tidak memiliki programatik yang dijalan kan bersama.

 

Front persatuan harus di bangun karena menjadi syarat pokok dalam melakuan perubahan sosial, ekonomi, politik dan budaya bangsa ini agar bangsa Indonesia dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Karena hanya dengan berjuang secara kolektif atau gotong royong kita menjadi kuat untuk menghadapi musuh Rakyat yaitu Kapitalisme, dengan bergabung nya seluruh unsur-unsur revolusioner seperti buruh, tani, pelajar dan kaum miskin kota kekeuatan perimbangan tercipta. Sejarah sudah memberikan kita pelajaran penting, Indonesia dapat merdeka, dapat terbebas dari penjajahan kolonialisme Belanda (250 tahun) dan jepang melalui peroses panjang dengan penuh pengorbanan rakyat Indonesia sehingga akhir nya pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno membacakan teks proklamasi sebagai bentuk deklarasi kemerdekaan. Perjuangan panjang yang akhir nya menghasilkan kemerdekaan itu dapat diraih oleh bangsa Indonesia karena seluruh rakyat Indonesia bersatu-padu (kolektif) melakukan perlawanan kepada kolonial, tanpa persatuan tidak mungkin bangsa Indonesia dapat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. itu adalah bukti bahwa Persatuan adalah jalan keluar dari setiap permasalahan bangsa.

Namun dalam praktek nya memang tidak semudah menulis tulisan tentang front persatuan ini, karena memang dalam proses pembangunan nya hambatan-hambatan selalu ada hambatan yang sering terjadi dalam pembangunan front persatuan yaitu pertama : timbul nya rasa saling curiga diantara organisasi yang tergabung dalam fron tersebut, ini di sebabkan oleh ketidak terbukaan nya masing-masing organisasi di dalam forum-forum konsolidasi pembangunan front, kedua: eksistensialisme organisasi yang berlebihan ini juga dapat memicu perpecahan didalam tubuh front sendiri ketika ada organisasi yang terlalu ingin mendominasi didalam front tersebut, ketiga: konsistensi setiap individu dan organisasi yang tergabung dalam front tersebut seringkali tidak nyata sehingga dalam perjalanan nya perjuangan front ini menjadi tidak maksimal dan yang lebih parah umur front persatuan ini tidak lebih dari seumur jagung. Itu adalah persoalan-persoalan kelasik yang sering timbul dalam perjuangan membangun fron persatuan, kita harus dapat mengantisipasi persoalan-persoalan ini dengan melakukan pembaharuan metodelogi dalam proses pembangunan konfigurasi front persatuan yang Progresif Revolusioner.
HIDUP BURUH, TANI, PELAJAR MAHASISWA, DAN KAUM MISKIN KOTA !!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!! HIDUP !!!

*PENULIS : RIZKY ARIFIANTO ( Kudel )
STATUS : MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (WAKIL PRESIDEN MAHASISWA UNTIRTA 2017-2018).(LLJ).