Fokal IMM Banten Mengutuk Intimidasi Terhadap Novel Baswedan

0
178

Serang,fesbukbantennews.com(11/4/2017)  – Aksi penyiraman dengan air keras terhadap Pimpinan KPK Novel Baswedan ialah bentuk intimidasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, Polisi harus bertindak cepat mencari otak pelaku aksi teror tersebut.

Ketua Korwil Fokal IMM Banten Solihin Abas.(foto:nuril)

Bentuk teror terhadap Pimpinan atau Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan cara apa pun, merupakan tindakan intimidasi dan dapat diduga ada otak pelaku yang sengaja untuk melemahkan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Demikian disampaika Solihin Abas Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Banten. Selasa (11/4/2017).

Solihin sapaan akrabnya, menyayangkan atas insiden yang menimpa Novel Baswedan, penyiraman air keras oleh dua pelaku sekitar pukul 05:15 WIB usai shalat subuh merupakan tindakan tidak berprikemanusiaan yang mesti segera di usut tuntas para pelakunya, bahkan sampai pada aktor intelektualnya yang sengaja ingin mencelakakan Penyidik KPK tersebut. tutur Solihin.

“kami sangat menyayangkan insiden yang menimpa salah satu Penyidik KPK Novel Baswedan subuh tadi, tindakan tersebut adalah tindakan tidak berkeprimanusiaan dan biadab, apa pun motivnya, polisi mesti segera mengusut tuntas para pelaku teror tersebut” tutur Solihin.

Jajaran pimpinan KPK diharapkan tetap konsisten dalam memberantas korupsi di Indonesia, apa pun resikonya. Masyarakat tentu akan memberi dukungan terhadap kinerja KPK selama ini, dan semoga ke depan tidak terjadi lagi insiden seperti yang menimpa Novel Baswedan, yang selama ini konsisten dalam memberantas korupsi di Indonesia. tambah Solihin.

“KPK sebagai lembaga yang konsisten memberantas korupsi di Indonesia, adalah harapan masyarakat yang mencita-citakan korupsi dapat diberantas dan tidak ada lagi korupsi di Negeri ini, kami akan memberikan dukungan pada KPK. KPK jangan takut terhadap segala intimidasi dan teror dalam menjalankan tugasnya, resiko jabatan itu pasti dan kami berharap polisi cepat mengusut kejadian ini dan menangkap para pelakunya”. Kata Solihin (Ril/LLJ)