EDELWEISS 804 Goes to Peucang Island with Wild Water Indonesia

0
961

Pandeglang,fesbukbantennews.com (2/11/2016/) – Tanggal 28-30 October 2016 adalah titik waktu dimana Alumni SISPALA SMA 5 EDELWEISS 804, bagian dari SMA Negeri 5 Jakarta itu melakukan wisata alam ke spulau Peucang, kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK),Pandeglang, Banten.

EDELWEISS 804 Goes to Peucang Island with Wild Water Indonesia, 28-30 Oktober 2016.
EDELWEISS 804 Goes to Peucang Island with Wild Water Indonesia, 28-30 Oktober 2016.

EDELWEISS 804 dari generasi ke generasi telah banyak melakukan berbagai kegiatan positif. Tidak hanya jalan-jalan/ ngetrip kesana-kesini menikmati alam, tapi mereka juga sangat peduli antar sesama seperti bakti sosial, bakti pada lingkungan yang telah diadakan beberapa waktu lalu. Selain itu, mereka juga mengajak para generasi muda khususnya siswa-siswa dari SMA 5 untuk belajar mencintai alam, memperkenalkan, dan menyatu pada alam.

EDELWEISS 804 sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan wisata alam. Dengan visi terbangunnya suatu strategi program dengan media alam terbuka dan misi dasar yaitu pendidikan, lingkungan, sosial dan budaya. Dalam menjalankan program, mempunyai konsep petualangan yang di dalamnya terdapat ”sentuhan” pembelajaran dan hiburan yang dikemas didalam suasana “fun”.

Seperti yang telah diadakan pada bulan Oktober ini. Keindahan Ujung kulon sepertinya menjadi magnet tersendiri bagi EDELWEISS 804. Dalam kunjungannya, snorkeling diberbagai lokasi (peucang, badul, oar), kanoing (cigenter), tracking (cidaon) adalah pilihan yang diagendakan. Tapi sayangnya, dalam kunjungan kali ini faktor cuaca sepertinya kurang berpihak. Cuaca yang tidak menentu menjadi kendala tersendiri. Hujan. Menjadikan perjalanan ini sedikit tersendat, tapi saya sendiri salut kepada penyelenggara (Pak Adde, Om Esar, Om Tedy dll) dan kepada seratusan lebih peserta yang mengikuti acara ini. Cuaca tak menyurutkan tekat untuk menemukan keindahan dalam kebersamaan (dengan tidak mengabaikan keselamatan). Dan masih banyak lagi kendala yang lain untuk bisa dijadikan evaluasi diwaktu mendatang.

Oh ya, saya akan sedikit memberikan penjelasan tentang WILD WATER INDONESIA (WWI) karena kemarin saya seperti mendengar ada yang tidak tahu “apa itu WWI, apa sih tulisannya, ini apa sih, ini iklan, ini promosi” dsb. Ya, WWI bukan sesuatu yang populer di ranah sportfishing sebagai sebuah hobi dan juga kehidupan sehari-hari kita yang bisa jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan yang namanya “kampanye terhadap ekosistem perairan”, bahkan untuk pecinta alam sekali pun. Wild Water Indonesia Stop Setrum, Racun, Bom Ikan: Langkah kecil untuk ikut peduli masa depan perairan indonesia. Atau kawan-kawan semua bisa lihat pejelasan secara detail disini http://michaelrisdianto.blogspot.co.id/2016/05/wild-water-indonesia-stop-setrum-racun.html?m=1

Maka dari itu, saya ijin untuk mengajak kawan-kawan EDELWEISS 804 untuk ikut serta menyerukan arti tulisan dari WWI tersebut dengan berfoto bersama. Dan saya rasa itu sudah cukup dan saya sangat-sangat berterimakasih untuk partisipasinya. Sekali lagi saya jelaskan, Wild Water Indonesia (WWI): Stop Setrum, Racun, Bom Ikan adalah pernyataan paling keras pertama yang kami lakukan sebagai pemancing dalam rangka untuk lebih peduli, dan tidak mengejar kesenangan semata.

Bahwa, kaos WWI & spanduk-spanduk ini juga bukan tentang ambisi pragmatis sarat interests personal dan kelompok. This is environmental campaign. ‘Keuntungannya’ adalah satu, dua atau tiga orang yang mungkin ikut tergerak untuk concern dengan pesan yang disampaikan. Dan EDELWEISS 804 secara langsung ikut serta mendukung, mengkampanyekan aksi positif ini disela-sela wisata alam di Peucang kemarin. Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung aksi sederhana ini. Salam lestari.(LLJ)
Kiriman: Lilik GA