Duh, Gadis ABG Di Lebak Belasan Tahun Digauli Ayah Tirinya

0
1043

Lebak,fesbukbantennews.com (3/1/2016) – Seorang gadis ABG, sebut saja bunga (nama samaran) diduga menjadi korban pemerkosaan atas bejadnya tak lain sang ayah tirinya, SH (45 tahun). Parahnya, gadis berusia 18 tahun warga Kampung Hegarmanah, Desa Sukarendah, Kecamatan Warung gunung, Kabupaten Lebak sejak duduk dikelas dua (2) sekolah dasar (SD) hingga dewasa dengan di setubuhi ayah tirinya berkali-kali.

Rob, Ibu korban pencabulan didampingi aktivis perlindungan anak.(mudhof)
Rob, Ibu korban pencabulan didampingi aktivis perlindungan anak.(mudhof)

Diperoleh informasi, dengan modus hendak mengobati dan membuat korban menjadi pintar, pelaku yang dikenal sebagai paranormal tersebut selalu menggerayangi korban. Sejak kecil, korban sudah dipaksa melakukan hubungan intim dengan korban.

Meski korban menangis kesakitan, pelaku justru melakukan kekerasan dengan cara menendang korban hingga tak bisa bersuara. Akibat kekerasan tersebut korban menjadi takut untuk melaporkan kejadian tersebut kepada siapapun, termasuk kepada ibunya.

Persetubuhan tersebut berlanjut hingga korban tumbuh dewasa. Saat terakhir ditanya oleh ibunya, barulah korban bercerita jika korban sudah di setubuhi sejak dirinya duduk di kelas dua SD hingga sekarang.

“Sudah kenyang dia (pelaku) make anak saya. Diduga anak saya pernah hamil namun pelaku melakukan aborsi agar tindakan bejadnya tidak di ketahui,” ujar ibu korban Rob kepada wartawan saat ditemui di Pandeglang pada Sabtu, 2 Januari 2015.

Rob mengaku, kejadian yang menimpa anaknya sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Warung Gunung sejak tanggal 19 Desember 2015 kemarin. Namun karena kurang cukup bukti, seperti belum keluarnya hasil visum dari RSUD Adjidarmo Lebak pihak kepolisian belum menahan pelaku.

Kami pihak keluarga sangat menyayangkan lambannya penanganan dari aparat kepolisian. Sebab, kata Robiyah, lambannya penanganan tersebut juga bisa membuat pelaku kabur melarikan diri.

“Kami saat ini melarikan diri ke Pandeglang, karena khawatir dengan keselamatan karena atas ancaman dia (pelaku),” katanya.

Sementara itu, Pemerhati Anak dan Perempuan Lebak, David mengatakan, bahwa atas kejadian yang menimpanya gadis tersebut mengalami trauma berat. “Korban trauma berat,” katanya.

“Atas kronologis kejadian yang diperoleh, korban mendapatkan intimidasi dan trauma berat. Korban selalu diancam akan dibunuh dan dipukuli jika melaporkan kejadian tersebut ke pihak lain,” jelas David.

Namun disayangkan, pihak Polres Warung gunung belum dapat dikonfirmasi. Karenanya, saat ini masih sibuk melakukan penjagaan libur tahun baru.(mudhof/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here