Serang,fesbukbantennews.com (21/10/2016) – Massa yang tergabung dalam Untirta Movement Community (UMC) menggelar aksi di Depan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa . Jum’at (21 Oktober 2016) . Dalam aksinya mereka memberikan raport merah terhadap kepemimpinan Jokowi-JK yang berusia dua tahun.
Massa aksi mulai menggelar aksi bertempat di depan kampus pada jam 09:33 wib. “Aksi tersebut membawa beberapa isu seperti Tolak PP Pengupahan no 78 th.2012 . Hentikan Perampasan Lahan Rakyat , Stop Kriminalisasi Terhadap aktivis terutama 26 Aktivis yang dikriminalisasi diantaranya 23 buruh, 2 pengacara publik dan 1 mahasiswa,” kata salah seorang pengunjukrasa, Rijal Arthomi.
Dalam aksinya juga UMC menilai, Kepemerintahan Jokowi-JK hanya mementingkan investor saja.
“Kepemerintahan Jokowi-JK kini lebih berpihak pada investor, dan rakyat hanya di kelola untuk bagaimana proses ekonomi tetap berjalan sebagaimana bentuk upah murah yang dikeluarkan PP pengupahan no 78 th.2012 dalam paket kebijakan ekonominya. dan hari ini juga jelas Jokowi-JK ada dalam posisi anti demokrasi dengan banyak di represifitas dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat untuk memperlancar proses investasi” tutur Rijal.
Aksi tersebut diwarnai dengan teatrikal yang menggambarkan bahwa ruang-ruang demokrasi hilang, tanah produksi tani dirampas dan pengerahan polisi dan tni untuk merepreatif dan mengkriminalisasikan gerakan-gerakan rakyat.(LLJ).
