Dua Rekannya Dipecat Sepihak, Puluhan Karyawan PT Budi Texindo Aksi Mogok Kerja

0
729

Serang,fesbukbantennews (6/5/2015) – Puluhan karyawan pabrik textil lagi-lagi melakukan aksi solidaritas mogok kerja di areal perusahaan di Jalan Cikande-Rangkas bitung KM Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang Rabu, 6 Mei 2015. Aksi dilakukan, sebagai buntut pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dua karyawan oleh perusahaan pada Selasa, 21 April 2015 lalu.

Puluhan Karyawan PT Budi Texindo Aksi Mogok Kerja.(mudhof)
Puluhan Karyawan PT Budi Texindo Aksi Mogok Kerja.(mudhof)

Kedua karyawan tersebut yakni, M Yasin selaku Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) dan Ade Sukara Sekretaris FSBI. Pantauan di lokasi, aksi puluhan karyawan PT Budi Texindo dimulai pukul 07:30 WIB dengan membentangkan spanduk dan hanya duduk bersama di areal parkir kendaraan.

Dalam aksinya mendesak pihak perusahaan untuk merealisasikan lima tuntutan. Kelima tuntutan itu yakni, perusahaan untuk mempekerjakan kembali para karyawna yang di PHK secara sepihak, kedua hapus sistem kontrak atau outsourching, ketiga kembalikan hak-hak karyawan untuk berserikat, ke empat stop intimidasi terhadap anggota FSBI.
“Kemudian kelima, kami mendesak perusahaan juga berikan hak-hak normatif karyawan yang dirampas perusahaan. Kami akan terus melakukan aksi ini sampai tuntutan kami kami dipenuhi,” kata salah satu karyawan, Iskandar kepada inilahbanten.com disela-sela aksinya.

Sementara itu salah satu karyawan yang di PHK, M Yasin mengaku, aksi kali kedua yang dilakukan bukan atas inisiatif dirinya. Puluhan karyawan melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas sesama buruh.
“Ini aksi solidaritas mereka. Mereka berfikir dan merasakan akan terjadi pada diri mereka, jika sikap perusahaan sewenang-wenang melakukan PHK sepihak,”tandas Yasin.

Namun disayangkan hingga kini pihak perusahaan sulit untuk dikonfirmasi. Pasalnya, pada pintu gerbang dijaga ketat oleh Petugas dari Mapolsek Jawilan dan Cikande. Selain petugas, juga tampak para preman berkumpul untuk ikut berjaga jalannya aksi.

Sebelumnya, pada Kamis, 23 April 2015 lalu pun mereka melakukan aksi mogok kerja. Lantaran hingga kini belum adanya itikad baik pihak perusahaan, sehingga mereka melakukan aksi kembali. Mereka juga akan melakukan aksi besar-besaran jika tuntutannya tak dipenuhi pihak perusahaan.(mudhof/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here