Dompet Dhuafa Tebar Kurban dari Pelosok Banten hingga Kamp Rohingya

0
189

Serang,fesbukbantennews.com (4/9/2017) – Hari Raya Idul Adha 1438 H telah berlalu. Dompet Dhuafa (DD) pun telah menyalurkan amanah para pekurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) ke pelosok Nusantara, khususnya pedalaman Banten hingga kamp pengungsian Rohingya.

Dompet Dhuafa salurkan hewan kurban di Tanara, Kab. Serang, Sabtu (2/9).

Tahun ini DD Banten menjangkau ke lebih dari 12 titik sasaran di Provinsi Banten dalam menebarkan berkah kurban. Wilayah tersebut di antaranya adalah Kecamatan Kasemen, Curug, Tanara, Cinangka, Baros, Citangkil, Ciwandan, Lebakwangi, dan Padarincang.

“Tahun ini wilayah penyebaran kurban kelihatannya seperti terpusat di wilayah Serang. Tapi jangan salah, ternyata di daerah Serang juga masih banyak wilayah yang pelosok dan jarang ada yang berkurban di sana,” kata Sofik Emeraldy, Ketua Panitia THK Dompet Dhuafa Banten.

Mengenai pencapaian hewan kurban, tahun ini jumlah pekurban yang berkurban di Dompet Dhuafa Banten mengalami pengingkatan dari tahun sebelumnya.

“Selain menebar berkah kurban di penjuru Nusantara, Dompet Dhuafa juga menyalurkan hewan kurban ke negara rawan konflik, salah satu yang saat ini sedang genting di pemberitaan adalah muslim Rohingya di Myanmar,” tutur Sofik, Senin (4/9).

Meski berbahaya dan akses cukup sulit, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa tetap salurkan 20 ekor sapi dari para pekurban di Indonesia yang diamanahkan melalui THK Dompet Dhuafa untuk pengungsi Rohingya di Myanmar.

“Misi kemanusiaan kali ini lebih berisiko dan mendebarkan,” kata Shofa, Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa yang terjun langsung dalam misi kemanusiaan penyelenggaraan kurban bagi Muslim Rohingya.

Shofa mengatakan, sebelumnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) memberikan informasi mengenai situasi di Myanmar dalam dua pekan terakhir yang cukup berbahaya. Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa diminta mempertimbangkan misi menyampaikan amanah dari para pekurban di Indonesia ke Muslim Rohingya. Akan tetapi mengingat amanah para pekurban sudah diterima Dompet Dhuafa, maka mereka merasa harus menyalurkannya ke Muslim Rohingya.

Setelah melalui proses panjang dan berliku dalam perizinan dan mencari mitra lapangan untuk mengakses lokasi yang dijaga militer, akhirnya Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa tiba di lokasi kamp pengungsian Muslim Rohingya.

Masyarakat di kamp pengungsian sangat berbahagia menyambut hewan kurban dari pekurban di Indonesia. Sebab, sebelumnya pemerintah setempat melarang umat Muslim Rohingya melaksanakan kurban. Bahkan di kota besar seperti Yangon, tidak ada pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.

“Semoga adanya kurban di kamp pengungsian Rohingya bisa menjadi pelipur lara dan sumber bahagia bagi etnis Rohingya di Sittwe dan sekitarnya,” pungkas Shofa. (DD Banten/LLJ)