Dituding Diskreditkan Kurdi , Rano Didemo Masyarakat Pandeglang

0
490

Pandeglang,fesbukbantennews.com (2/9/2015) – Pernyataan Gubernur Banten Rano Karno yang mendiskreditkan PNS asal Pandeglang menuai kecaman dari masyarakat. Sikap mendeskreditkan PNS asal Pandeglang diawali atas sikap Rano terhadap Sekda Banten Kurdi Matin.Bahkan mantan pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu didesak minta maaf dan menanggalkan jabatannya.Rano bkn gub

Sebagai bentuk solidaritas terhadap Kurdi Matin, puluhan massa menggelar mimbar bebas dengan tajuk “Solidaritas Masyarakat Banten dan Pemutaran Testimoni H Kurdi Matin” di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, Selasa (1/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, puluhan massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat ini menggelar aksi unjuk rasa dengan diiringi lantunan lagu dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pandeglang.

Massa membentangkan baliho dan poster yang berisi hujatan terhadap Rano Karno. Sementara salah seorang pengunjuk rasa berorasi di atas mobil pikap yang dilengkapi dengan alat pengeras suara.

Zaenal, orator aksi mengecam sikap Rano Karno yang telah menyakiti perasaan masyarkat Pandeglang.

Menurutnya, Rano sebagai pemimpin tidak pantas berucap dan bersikap seperti itu kepada rakyatnya.

“Rano Karno telah melecehkan pekerjaan PNS dan perasaan rakyat Pandeglang. Rakyat Pandeglang tidak diam, kami akan menggulingkan jabatan anda (Rano Karno, red) dari kursi gubernur,” teriak Zaenal dengan nada lantang.

Sambil diiringi beberapa lagu dari Iwan Fals yang dibawakan oleh KPJ, massa pendemo terus menyuarakan aspirasinya. Bahkan satu lajur jalan A Satriawijaya ditutup oleh barisan pendemo. Untuk mengamankan demo berjalan lancar, polisi menutup akses jalan dan berjaga di sekitar pendemo.

Aksi unjuk rasa sempat berhenti sekitar 40 menit ketika adzan duhur berkumandang di Masjid Agung Ar-Rahman.

Setelah waktu salat duhur, demo kembali dilanjutkan.

Zaenal yang kembali berorasi menyatakan, pernyataan konyol Rano Karno tidak bisa memaksa rakyat tunduk dan patuh kepada pemimpin. Bahkan rakyat Pandeglang tidak bisa memaklumi sikap Rano yang notabene adalah pendatang di bumi Banten.

“Sumpah serapah anda tidak bisa memaksa kami patuh kepada anda. Kami tidak bisa memaklumi dan memaafkan, karena pemimpin bisa dinilai dari ucapan dan kebijakannya. Anda punya kewenangan tapi bukan kesewenang-wenangan,” ucap Zaenal.

Sementara orator aksi lainnya, Ilma Fatwa mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk mencopot seluruh spanduk atau pun media yang bergambar Rano Karno.

Menurutnya, Rano Karno tidak pantas ada di Banten terutama di Kabupaten Pandeglang.

“Saya mengajak semuanya untuk bersama-sama mencopot gambar Rano Karno,” ajak mantan anggota DPRD Pandeglang periode 2009-2014 ini.

Aksi unjuk rasa berlangsung cukup lama dan pendemo silih bergantian menyampaikan orasinya. Salah seorang pengunjuk rasa bahkan mendukung Kurdi Matin untuk maju dalam Pilgub Banten 2017 mendatang.

“Kita harus dorong Haji Kurdi Matin untuk maju di Pilgub Banten. Itu harga mati, orang Pandeglang harus berjaya di negerinya,” tukas salah seorang pengunjuk rasa.

Selesai menyampaikan aspirasinya, massa membubarkan diri dan berjanji akan kembali berdemo dengan masa yang lebih banyak di KP3B di Kota Serang.(arla/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here