Ditolak di Sejumlah Daerah, Wahidin Halim : Banten Siap Terima Ustad Abdul Somad

0
300

Serang,fesbukbantennews.com (5/9/2018) – Dai jutaan folowers, Ustad Abdul Somad akhir-akhir ini kerap mendapat penolakan di sejumlah daerah saat akan menyampaikan tausiah, salah satunya di Malang. Sedikitnya ada empat lokasi yang rencananya dihadiri UAS di Malang, namun dibatalkan.

Ustad Abdul Somad saat bersama gubernur Banten Wahidin Halim.

Melalui akun instagramnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku mendapat ancaman dan intimidasi terkait rencana ceramahnya, di beberapa lokasi itu. Intimidasi itu pun menurutnya membuat beban panitia semakin berat, sehingga da’i asal Riau ini memilih membatalkannya.

Hal itu pun kembali menuai sorotan dari semua elemen, tak terkecuali Gubernur Banten, Wahidin Halim. Jika di sejumlah daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah mendapat penolakan, justru Wahidin menginginkan agar UAS dapat datang dan memberikan tausiah kembali di Banten.

“Kalau di daerah lain ditolak untuk ceramah, saya siap menyambutnya. Saya akan membela siapapun orang yang menyebarkan kebaikan, saya harap Ustadz Abdul Somad berceramah kembali di Banten, saya siapkan tempat dan siap disambut oleh warga Banten,” papar WH di Kota Serang, Selasa (4/9/2018) malam.

WH juga mengapresiasi semangat Ustadz Abdul Somad yang tak mengenal lelah dan terus berceramah di berbagai daerah di Indonesia. Menurut WH, dalam setiap tausiahnya, UAS selalu mengajak kepada jamaahnya untuk berbuat baik dan meninggalkan keburukan.

“Saya mengapresiasi semangat Ustadz Abdul Somad dalam menyebarkan amal ma’ruf nahi munkar yaitu mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, Saya dengan tangan terbuka siap menyambutnya untuk berceramah, guna memberikan semangat dan nilai-nilai ahlakul karimah di Banten,” paparnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiahnya dihadapan ribuan warga Banten pada acara tabligh akabar dan halal bi halal bersama Gubernur Banten, yang digelar di lapangan samping kediaman pribadi WH, di Kecamatan Pinang Kota Tangerang, pada akhir Juni 2018 lalu.(matsa/LLJ)