Dipusatkan di Banten Lama, Banten Bebersih Libatkan 3 Ribu Orang di 11 Lokasi

0
233

Serang,fesbukbantennews.com (18/7/2017) – Pemprov Banten merencanakan untuk menggelar kegiatan Gerakan Banten Bebersih yang akan dipusatkan di kawasan Banten Lama pada Jumat 21 Juli mendatang. Pada kegiatan bersih-bersih yang akan melibatkan sedikitnya 3 ribu orang di 11 lokasi di Kota Serang tersebut juga akan dilakukan juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahman atau tu MoU tentang penataan kawasan Banten Lama antara Pemprov Banten dengan Pemkot Serang dan Pemkab Serang.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat memimpin rapat koordinasi persiapan kegiatan Banten Bebersih di Pendopo Gubernur Banten di KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (18/07/2017)

Adapun 11 lokasi kegiatan bersih-bersih tersebut adalah kawasan di sekitar pintu tol Serang Timur, kawasan sekitar Kebon Jahe hingga Warung Pojok, kawasan sekitar underpass Trondol, kawasan sekitar pertigaan Unyur dan kawasan sekitar situs Keraton Kaibon. Berikutnya kawasan Makam Sultan Maulana Yusuf di Kasemen, situs pemandian Tasikardi di Kramatwatu (Kabupaten Serang), situs Banten Girang di Karundang (Kota Serang), Alun-alun Kota Serang, Museum Negeri Banten (eks pendopo Gubernur Banten) dan Masjid Banten Lama (situs Keraton Surosowan) sebagai pusat lokasi gerakan. Selain kegiatan bersih-bersih di lokasi-lokasi tersebut, kegiatan juga akan diisi dengan penanaman pohon mangrove di kawasan pesisir pantai di dekat kampus Sekolah Tinggi Perikanan di Kasemen.

“Kami ingin Banten Bebersih ini bisa menjadi momentum bagi kita semua masyarakat Banten dalam menata Banten, lebih spesifiknya lagi penataan kawasan Banten Lama dan Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai memimpin rapat koordinasi persiapan kegiatan Banten Bebersih di Pendopo Gubernur Banten di KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (18/07/2017). Rapat dihadiri seluruh OPD Pemprov Banten, perwakilan OPD Pemkot dan Pemkab Serang, Polda Banten, Polres Serang Kota, Korem 064 MY,  Pokdarwis serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.

Diungkapkan Wagub, usai apel, Gubernur akan melakukan pencanangan gerakan dengan mengemudikan escavator untuk mengeruk sedimentasi kanal di sekitar kawasan Benteng Spelwijk di Banten Lama yang dipenuhi sampah dan lumpur. “Nah, dalam apel tersebut juga akan dilakukan penandatanganan MoU penataan Banten Lama anatara Pemprov dan Pemkot dan Pemkab Serang,” kata Wagub seraya mengatakan kegiatan serupa juga akan dilakukan seluruh kantor OPD dilingkungan Pemprov Banten serta 8 kabupaten/kota di Banten di wilayahnya masing.

Terkait penanaman pohon mangrove, diungkapkan Wagub, panitia telah memiliki sedikitnya 20 ribu bibit pohon mangrove yang merupakan sumbangan dari pihak swasta.

Untuk diketahui, saat ini Pemprov Banten menginisiasi penataan kawasan Banten Lama. Pemprov mengajak Pemkot Serang dan Pemkab Serang dimana sebagian situs Banten Lama juga terdapat di wilayah Kabupaten Serang, untuk bersama-sama mengerjakan penataan kawasan Banten Lama sesuai dengan kewenangan masing-masing. Dalam perkembangannya, Gubernur Banten Wahidin Halim menunjuk Wakil GUbernur Banten Andika Hazrumy untuk memimpin pekerjaan kerja sama penataan Banten Lama tersebut. Sejumlah langkah telah dilakukan Wagub terkait itu, diantaranya dengan membentuk tim teknis kerjasama penataan kawasan Banten Lama yang dipimpin oleh Asda I Pemprov Banten Ino S Rawita.(hmspemprov/bknADV/LLJ)