Diduga Salah Tangkap, Dua Pemuda Babak Belur Dianiaya Yang Mengaku Polisi

0
221

Serang,fesbukbantennews.com (9/3/2017)- Diduga menjadi korban salah tangkap, dua orang pemuda yang bernama Agus dan temannya Asmawi babak belur dianiaya oleh empat orang yang mengaku sebagai anggota polisi. Keduanya diamankan di kediamanya di Kampung Kaong, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Minggu dini hari, (05/03/2017).

Agus Dan Asmawi di Mapolres Serang kota.

 

 

 

Akibat penganiayaaan itu, keduanya melapor ke Polsek Cipocok dan Polres Serang Kota didampigi keluarga korban, Rabu (08/03/2017). Dengan membawa hasil visum luka yang dialami keduanya. Asmawi yang mengalami luka parah di bagian kepala akibat di pukul menggunakan gagang pistol mengatakan jika penganiayaan yang menimpa dirinya dan temannya bermula ketika pada hari Minggu dini hari, saat dirinya tengah mengobrol di depan rumah Agus.

 

 

 

“Saya lagi duduk ngobrol sama Agus, tiba-tiba datang empat orang yang mengaku anggota buser polisi, dan langsung meminta saya untuk ikut mereka, saat hendak saya tanyakan surat tugas, mereka mengatakan nanti saja di kantor,” kata Asmawi.

 

 

 

Asmawi juga mengatakan jika saat hendak di bawa, dirinya sempat protes untuk di rangkul oleh anggota buser, tiba-tiba salah satu anggota buser langsung menodongkan pistol kepada dirinya.

 

 

 

“Saya di suruh ngaku jika saya dan teman saya Agus sudah mencuri Pertamini dan mesin Steam motor, kami bilang tidak tahu, dan anggota pun langsung memukul kami berdua saat perjalanan di dalam mobil menuju kantor kepolisian,” katany.

 

 

 

Bukannya menuju kantor polisi, lanjut Asmawi, keduanya malah dibawa ke tempat sepi seperti hutan, dan anggota langsung memukuli keduanya untuk mengaku, hingga akhirnya korban di pukul menggunakan gagang pistol dan pingsan.

 

 

 

“Saya sempat pingsan lantaran dipukul di bagian kepala, setelah sadar lagi saya di bawa muter-muter hingga akhirnya di pulangkan lagi kerumah oleh mereka keesokan harinya,” katanya.

 

 

 

 

 

Semenata itu, Kanit Reskrim Polsek Cipocok Jaya AKP Nasir Embing membenarkan jika adanya laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai anggota Buser. “Memang benar ada laporan kasus tersebut, namun kita masih dalam proses penyidikan siapa pelaku sebenranya,” katanya.

 

 

 

Nasir juga menambahkan jika kedua korban sebelumnya dilaporkan oleh warga yang kehilangan mesin steam motor dan SPBU mini di daerah Lebak, Keluarah Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya beberapa hari lalu.

 

 

 

“Memang ada laporan dari warga, namun kita belum melakukan penangkapan, lantaran sampai saat ini kasunya masih dalam proses memintai keterangan saksi di TKP,” katanya. (Man/LLJ)