Diduga Aniaya Pegawai Finance, Belasan Oknum LSM Diamankan Polres Serang Kota

0
418

Serang, fesbukbantennews.com (14/3/2018) – Diduga menganiaya seorang depb collector PT Suzuki Finance, Ruko Legok Sukmajaya, Kelurahan Dranggong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, belasan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKMP) Markas Cabang Kramatwatu, Kabupaten Serang diamankan petugas Sabhara Polres Serang Kota Selasa (13/3/2018).

Belasan oknum LSM Diamankan di Polres Serang kota.(ist).

Keterangan dari Kasat Sabhara Polres Serang Kota AKP Olan Banuara mengatakan oknum LSM yang diamankan tersebut berjumlah 16 orang. Mereka diamankan di lokasi kejadian setelah petugas mendapat laporan dari warga terkait penganiayaan terhadap debt collector bernama Iwan. “Diamankan sekitar pukul 15.00. Ada 16 orang yang diamankan dari lokasi dan mobil,” ujar Olan saat ditemui Mapolres Serang Kota kemarin.

Ia mengatakan sebelum melakukan penganiyaan terhadap Iwan, oknum LSM tersebut berunjuk rasa di kantor Kejari Serang terkait kasus fidusia. Setelah berunjuk rasa atau sekitar pukul 01.00 massa membubarkan diri.  “Enggak tahunya mereka ini ke kantor lising setelah pulang dari demo di Kejari Serang,” kata Olan.

Pemicu penganiyaan tersebut tutur Olan dikarenakan oknum LSM tersebut bermaksud mengambil 1 unit motor yang ditarik lising. Namun karena ditentang dan diduga ada provokator sejumlah oknum LSM kemudian menganiaya Iwan. “Sebagian rombongan (usai demo Kejari) ke Suzuki Finance untuk mengambil 1 unit kendaraan yang ditarik lising. Disana mereka melakukan penganiayaan terhadap pegawai Suzuki,” tutur Olan.

Ia menegaskan akan menindak pelaku premanisme di wilayah hukum Polres Serang Kota. Kota Serang kata dia bukan tempat untuk main hukum sendiri. “Kami tidak mau ada aksi premanisme disini. Kami data mereka (catat identitas),” tutur Olan.

Pegawai PT Suzuki Finance, Suparman mengatakan puluhan oknum LSM tersebut awalnya datang dengan menggunakan 5 unit kendaraan roda empat ke kantornya. Disana, oknum LSM itu mendesak motor tarikan yang dilakukan oleh perusahannya dapat dikembalikan kepada pemiliknya. “Kita melakukan audiensi dengan mereka. Tapi mereka tetap ngotot meminta motor dikembalikan,” kata Suparman.

Ketika tak mendapatkan motor yang diinginkannya puluhan anggota LSM itu kemudian melakukan tindak kekerasan terhadap sejumlah pegawai PT Suzuki Finance. Bahkan Iwanyang menjadi sasaran amukan oknum LSM menderita luka memar hingga mengeluarkan darah dari hidungnya. “Sekarang dia sedang menjalani visum di rumah sakit, rencananya mau dilaporkan (ke polisi),” ucap Suparman.

Ia menjelaskan motor yang diamankan tersebut dikredit di kantor PT Suzuki Finance Cabang Bogor dan menunggak tagihan lima bulan. Untuk mengelabui debt collector plat nomor motor tersebut dirubah dari F ke A. Sayang usaha tersebut tidak berhasil mengelabui petugas. Petugas yang curiga lantas memerika nomor mesin kendaraan dan dicocokan.

“Motornya didapat disini (Kota Serang). Nomor kendaraanya sudah dirubah dari F ke A.  Pemilik kendaraan baru satu kali membayar. Motor Satria F yang diamankan disini itu sudah lima bulan menunggak,” ucap Suparman.

Sementara itu, pengurus LSM KKPMP Kabupaten Serang, Ramdhani mengatakan tidak mengetahui insiden tersebut. Menurut dia, setelah aksi unjuk rasa di Kejari Serang tidak ada laporan terkait kedatangan ke PT Suzuki Finance. “Saya belum tahu (diamankan di Polres Serang Kota). Nanti saya cek dulu,” tuturnya. (Fhy/LLJ).