Diduga Aliran Sesat dan Resahkan Masyarakat, Ormas Gafatar di Lebak Minta Dibubarkan

0
1216

Lebak,fesbukbantennews (27/3/2015) – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di Kampung Narimbang, Desa Jati Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dinilai aliran sesat. Lantaran tidak mewajibkan sholat,puasa dan tidak mengakui Nabi Muhammad SAW. Dampaknya, membuat warga Narimbang resah. Guna adanya hal-hal yang tidak di inginkan, warga meminta dinas terkait membubarkan organisasi masyarakat (ormas) tersebut.

Logo Gafatar (net)
Logo Gafatar (net)

Ketua Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lebak, KH. Baijuri mengungkapkan, bahwa ormas yang diketuai Abdul Azis dengan melambangkan Bendera Sinar Matahari tesebut diduga masyarakat itu adalah aliran sesat.

“Yang mana diketahui, bahwa ormas tersebut mempunyai kitab nusantara. Tidak mewajibkan Sholat, puasa dan tidak mengakui Nabi Muhamad SAW. Tanda itu yang membuat warga sekitar resah dengan kehadiran Gafatar,”ujarnya kepada wartawan, Kamis 26 Maret 2015.

Baijuri yang juga Ketua Fatwa Bidang I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak ini juga mengaku, awalnya pihaknya tidak mengetahui Gafatar tersebut mempunyai aliran sesat.

“Karenanya yang saya ketahui, Gafatar sering bergerak pada kegiatan sosial seperti donor darah, penanaman pohon dan lainnya,”katanya.
Menurut Baijuri, pihaknya baru menaruh curiga di saat Gafatar beraudiensi di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Kata dia, yang dicurigai dari Gafatar adalah, mereka mempunyai visi misi arah yang ingin di capai.

“Diantaranya membuat kitab suci nusantara. Dan mengakui bahwa, ada Nabi selain Nabi Muhamad yaitu Nabi Daniel. Oleh karena itu, dilihat dari visi misinya tersebut, bahwa Ormas Gafatar sudah menyimpang dari kaidah – kaidah Islam. Kalau emang jelas Gafatar terindikasi sesat, ya kita bubarkan,”tegasnya.

Sementara itu Waki Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Yogie Rohmat mengatakan keberadaan Gafatar di Kampung Narimbang, Desa Jati Mulya, Kecamatan Rangkasbitung sudah jelas menyimpang dari ajaran Agama Islam.

“Mereka dengan tidak mengakui Nabi Muhamad SAW, mempunyai Kitab Nusantara, tidak diwajibkan Solat. Itu harus segera di bubarkan. Dikhawatirkan, masyarakat terprovokasi oleh ormas tersebut,”tegasnya.

“Saya mendukung penuh, Gafatar segera di bubarkan. Gafatar mempunya misi yang buruk bagi negara ini,”tandas Yogie yang juga Tokoh Masyarakat Kampung Cibungur, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ini.(mudhof/LLJ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here