Dianiaya Majikan, TKI Asal Kabupaten Serang Tewas di Suriah

0
195

Serang,fesbukbantennews.com (4/8/2017) – Timong (28) binti  Samlawi binti Abdul Gandi, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Puyuh Koneng, Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang meninggal setelah dianiaya majikannya di Suriah.

Jenazah Timong, TKI asal Lebak Wangi Kabupaten Serang di Suriah.

Korban yang diketahui telah bekerja di Suriah ini selama setahun lebih, kerap dianiaya oleh majikannya, selain itu korban juga tidak mendapatkan gaji selama ia bekerja sebagai pembatu rumah tangga di Suriah.‎

Menurut suami korban Holyadi (35) yang berpofesi sebagai buruh serabutan ini mengatakan jika Kepastian informasi itu disampaikan oleh rekan korban yang mendapatkan infomasi dari pihak KBRI yang langsung disampaikan‎ kepada pihak keluarga Senin Malam, (31/07/2017) melalu sambunagn telpon.

“Sebelumnya memang sepat tlp bulan Juni, katanya dia sering dianiaya majikan perempuannya, bahkan tidak digajih,” katanya Kamis, (03/08/2018).

Holyadi juga menuturkan jika korban telah bekerja di Suriah selama satu tahun tiga bulan, sebelumnya korban berangkat melalui sponsor yang berada di kampung Babadan Kecamatan Pontang yang disalurkan ke PT Konsul Jakarta. Namun pihak keluarga sangat menayangkan pihak penyalur tenaga kerja, lantaran sebelumnya korban dijanjikan akan diberangkatkan ke Mesir.

“Saya sayangat menyangankan pihak seponsor yang menyelewengkan tujuannya jadi TKI, tadinya dia mau kerja di Mesir tapi malah diselimpangkan ke Suriah, walaupun sama sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT),” katanya.

‎Sementara itu, pihak keluarga berharap agar jenazah korban segera dipulangkan, lantaran ingin cepat disemayam dan dikebumikan di kampung halamannya. Korban yang diketahui meninggalkan dua orang anak peremepuan, yakni Ika Nur Azizah (4) dan‎ Sri Puspita (8)‎ hanya bisa menangis, meratapi kabar ibunya meninggal dengan tragis.

“Saya harap jenazah suami saya cepat dipulangkan ke indonesia dan juga saya berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk proses pemulangan jenazah istri saya dengan cepat,” kata Holyadi.

Sampai saat ini pihak pemerintah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten belum mengetahuI adanya warga Kabupaten Serang yang tewas dianiaya di luar negri sebagai TKI. (LLJ)