Di Korea, Pemuda Banten usulkan Para Petani Gunakan Internet untuk Tingkatkan Produksi

0
240

Serang, fesbukbantennews.com (9/4/2019) – Seorang pemuda dari Pandeglang , Banten Fitra Riyanto (21 tahun) bersama rekannya , Dian Agustin asal Gresik, Jawa Timur, Aditya Putra Pratama Santosa asal Surabaya, Jawa Timur, Mohammad Fakhrul Ardiansyah asal Surabaya, Jawa Timur, dalam konferensi International bertajuk The 11th Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) 30-31 Maret 2019, mengusulkan penyediaan sentra teknologi tani di setiap desa supaya para petani bisa turut menggunakan teknologi internet dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan para petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya.

Fitra Pemuda asal Pandeglang Banten bersama rekanya di Korea.(ist)

“Judul karya tulis kami adalah Farmer’s Technology Bank as Inclusive Place Using Technology. Kami mengusulkan untuk penyediaan sentra teknologi tani di setiap desa supaya para petani bisa turut menggunakan teknologi internet dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan para petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya melalui penyelesaian masalah dengan para pakar pertanian yang terhubung dalam jaringan (network). Ini juga merupakan langkah untuk mendekatkan para petani dengan teknologi,” kata Pemuda dari pandeglang ,Banten Fitra Riyanto kepada FBn melalui rilisnya.

Fitra menjelaskan, dalam acara yang digelar di Busan Korea oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA), mempunyai tema tentang Empowering National Innovation and Prosperity through Industry 4.0 Indonesia .

“Karena saat ini Revolusi Industri 4.0 sedang menjadi tren global karena itulah melalui acara ini diharapkan dapat menghimpun banyak inovasi dari para pemuda untuk Indonesia di era revolusi industri 4.0 ini,” ujar Fitra.

Conference of Indonesian Students Association in South Korea.

Usulan ini, tegas Fitra, sebagai kontribusi untuk pengimplementasian inklusivitas teknologi di Indonesia, termasuk bagi para petani.

“Kami berharap para petani turut terhubung dalam jaringan sehingga penyelesaian masalah di bidang pertanian dapat diselesaikan dengan metode paling mutakhir, ” tutur Fitra.

Selain itu, jelas Fitra, supaya para petani memaksimalkan pemanfaatan aplikasi bidang pertanian dengan baik untuk menjual hasil pertanian mereka secara mandiri bisa mempresentasikan hasil pemikiran dan ide dalam lingkup yang lebih luas terutama bidang pertanian

” yang kita tahu bahwa selama ini petani seakan-akan jauh dari IPTEK maka daripada itu kami ingin mendekatkan IPTEK kepada petani agar produktivitas semakin maksimal, selain itu juga menangkap acara ini sebagai peluang untuk belajar ke luar negeri,” bebernya.

Fitra juga mengatakan, jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpimu, karena tidak ada hasil yg menghianati usaha. Mulai mencoba hal-hal baru, bangun jaringan Nasional maupun internasional, dan cicil-lah mimpi itu satu persatu hingga satu persatu mimpi itu jadi nyata.(LLJ).

Kiriman dulur FBn: Fitra