Detik-detik menegangkan Proses Normalisasi Ciujung Lama

0
223

Serang,fesbukbantennews.com (7/9/2019) – Bertepatan Hari Sabtu 7 september 2019 sekitar pukul 09:00 wib alat perlengkapan pengerukan berupa becko (doser) turun disela pemangku kebijakan belum hadir menemani proses awal normalisasi Sungai Ciujung Lama/Kali mati.

alat berat mulai bekerja di lokasi normalisasi Ciujung lama.(Muhajir).

Dampak dari alat berat tersebut warga masyarakat sekitar bantaran sungai resah menduga rumah dan pekarangan yang di sepadan sungai akan ikut segara di bongkar
dan di Indikasi proses sosilisasi Normalisasi belum tuntas sampai ke hal teknis.

Sangat disayangkan sekali ketika perniatan baik dari pusat soal pembangunan waduk untuk masyarakat, proses pelaksana teknis menurunkan alat berat (beko) di parkirkan de pinggir jalan utama yang mengganggu ketertiban lalu lintas.

Dalam hal ini juga menyampaikan dan mengingatkan dari awal Tahun 2018 dirinya bertemu dengan Wakil Gubernur Prov. Banten dalam sesi acara pembukaan TTG (Tekhnologi Tepat Guna) di Alun- Alun Barat Kota Serang soal program Normalisasi yang akan terealisasi di pertengahan tahun 2019, beliaupun merespon baik waktu itu, dan siap mensukseskan Normalisasi sesuai dengan satandar oprasional yang berlaku, akan tetapi hari ini Pemprov. Banten maupun Pemda Kab. Serang kali ini belum hadir untuk sama-sama suksesi perogram Normalisasi yang akan di canangkan untuk waduk penampung air baku pertanian di 3 kecamatan yaitu Pontang, Tirtayasa dan Lebak wangi.

Disitulah dirinya sampaikan dari awal tahun 2018 untuk segera membuat regulasi (payung hukum) yang jelas terkait hal teknis program pembangunan Normalisai sungai Ciujung Lama/Kali mati berbasis Masyarakat sesuai dengan amanah Perpres No. 62 Tahun 2018 (tentang penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan Nasional).

Sejatinya semua pihak sudah sangat sepakat dan mendukung suksesi normalisasi/refitalisasi sungai segera di bangun sesuai dengan harapan Masyarakat.

Dirinya menginginkan juga presos normalisasi Ciujung lama ini harus memperhatikan persoalan kultur budaya masyarakat Bantaran, dan meminta izin pada sang maha kuasa untuk memulai proses normalisasi berjalan dengan baik,
dan yang paling fundamental dari Sungai ciujung lama ini, dipasca pembangunan semestinya ada rutinitas kegiatan tahunan warga dalam bentuk Ruatan/Selametan/Vestifal Sungai sebagai bentuk pelestarian kultur budaya warga masyarakat sekitar bantaran sungai.(LLJ)

Pengirim : Ahmad Muhajir Pemuda Bantaran Sungai.