Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Cilegon

0
223

Cilegon ,fesbukbantennews.com (23/3/2017)  – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penyergapan terhadap terduga teroris di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon pada Kamis, 23 Maret 2017. Penyergapan tepatnya di lingkungan pabrik semen Merah Putih ini dikabarkan terjadi baku tembak dan satu diantara dua terduga teroris tewas di tempat dengan kondisi kepala luka. Belum diketahui dari kolompok mana jaringan terduga teroris ini.

Salah satu terduga teroris di RSKM Cilegon sebelum dibawa ke Mabes Polri.(ist)

Di lokasi penyergapan satu unit mobil jenis toyota Avanza warna hitam tanpa plat nomor yang diduga milik terduga, diamankan dengan kondisi kaca pecah dan ban sebelah kanan bagian belakang kempes menjadi perhatian masyarakat. Puluhan personil kepolisian dan TNI, termasuk Kapolres Cilegon AKBP Romdhon Natakusuma terlihat masih melakukan pengamanan di lokasi.

 

Maftui, salah seorang warga mengatakan, penyergapan teroris oleh Tim Densus 88 terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu mobil avanza yang dikendari para terduga teroris melaju dari Anyer menuju Kota Cilegon.

“Saya juga terkejut melihat mobil avanza langsung dikepung. Kemudian diberondong pakai senjata. Kelihatannya satu orang tewas. Satu lagi masih hidup,” ujarnya.

Melihat adanya bunyi senjata, kata dia, pihaknya langsung membawa masuk keluarganya yang sedang berada di luar. “Takutnya ada peluru nyasar. Anak-anak saya bawa masuk warung,” katanya.

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang meninjau langsung lokasi penyergapan terduga teroris langsung menemui Tim Densus 88 dan melakukan pertemuan tertutup di pos sekuriti Semen Merah Putih. Namun, dalam kesempatan itu Kapolda enggan memberikan komentar banyak terkait penyergapan itu kepada wartawan.

“Memang ada kegiatan penyergapan dari rekan Tim Densus. Tapi untuk keterangan lebih jauh tunggu saja hasilnya. Nanti ada rilis resmi,” ujar Kapolda.

Kapolda juga enggan memberikan keterangan banyak terkait informasi terduga teroris tersebut. Saat ditanya jumlah teroris yang tertangkap, Kapolda menyatakan lebih dari satu orang. Begitu juga ketika ditanya ada satu terduga teroris tewas dalam penyergapan tersebut. “Informasinya begitu (tewas-red). Jadi tunggu rilis resminya,” tegas Kapolda.(jimat/LLJ)