Pandeglang,fesbukbantennews.com (26/9/2016) – Aksi unjukrasa mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Pandeglang (MPP) di depan kantor DPRD Pandeglang berakhir ricuh, Senin (26/09/2016).
Puluhan mahasiswa dipukuli dan ditendang petugas, hingga salah satu mahasiswa jatuh, dan pingsan. Bahkan terluka di bagian kepala, dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kericuhan yang terjadi berawal ketika puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi MPP mencoba menerobos masuk kedalam kantor DPRD Pandeglang yang di jaga blokade petugas kepolisian dari Polres Pandeglang. Sebelumnya sempat terjadi aksi dorong dengan petugas, hingga akhirnya terjadi kericuhan.
Muklas selaku kordinator aksi sangat menuangkan atas sikap petugas yang tak bisa menahan emosi, lantaran para mahasiswa memaksa masuk langsung. Beberapa anggota sabara Polres Pandeglang langsung membabi buta dengan memukuli dan menginjak para mahasiswa. Bukannya melerai aksi pukul, sejumlah petugas yang baru datang malah memukuli para mahasiswa.
“Bahkan salah seorang mahasiswa yang sudah terjatuh pun menjadi amukan petugas, Pukulan dan tendangan tak henti-hentinya dilancarkan hingga membuat salah satu mahasiswa terluka hingga jatuh pingsan dan mengalami luka parah dibagian kepala dan pelipis sebelah kiri,” katanya.
Aksinya mahasiswa yang sebelumnya damai ini menuntut pertanggungjawaban ketua DPRD Pandeglang yang mengeluarkan rekomendasi perijinan dan pembebasan lahan seluas 2000 hektare kepada PT. SAS yang menurut mahasiswa tidak sesuai, karena pemberian ijin tersebut tanpa ada kajian dan rapat komisi dibidang tersebut. (iman/LLJ)
