Demo HUT Banten Mahasiswa Lebak di Depan Gedung Dewan Diwarnai Kericuhan

0
165

Serang,fesbukbantennews.com (4/10/2017) – Rapat Paripurna Istimewa Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-17 Tahun, diwarnai aksi unjukrasa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) di depan halaman Gedung DPRD Banten, Rabu (4/10/2017) berlangsung ricuh.

Aksi Kumala Peringati HUT Banten di Depan DPRD Banten.

Kericuhan terjadi ketika sejumlah mahasiswa yang hendak ingin masuk kedalam sidang rapat paripurna, dan ingin betemu dengan gubernur Banten Wahdin Halim. Para mahasiswa yang membentangkan spanduk bertuliskan permasalahan yang ada di Provinsi Banten yang dinilai sebagai kado ulang tahun Provinsi Banten.

“Kami datang kesini, dihari ulang tahun Banten yang ke 17. Menuntut atas janji-janji manisnya gubernur dan wakil gubernur Banten, agar seluruh persoalan cepat diselesaikan, jangan selalu duduk manis tanpa melihat masyarakat Banten,” kata Daday Syarif, salah satu mahasiswa Kumala.

Daday menjelaskan,  jika aksinya. dihari ulang tahun Banten yang ke 17 ini, sebagai kado hadiah untuk GUbernur dan wakil Gubernur Banten yang terpahit serta beberapa tuntutan, yang perlu disampaikan. Baik itu pihak legistalif, amupupun eksekutif di pemerintahan Provinsi Banten.

“Ini lah kado untuk sang pemimpin kami, yakni kado terpahit tentang permasalahan yang ada di Banten, karna semoga setelah kami kasih kado ini, persoalan – persoalan di Banten cepat teratasi,” ungkapnya.

Adapun beberapa tuntutan mahasiswa di antaranya persoalan Pendidikan masih banyaknya ketimpangan IPM, fasilitas sekolah yang belum merata dan banyaknya oknum di lingkungan pendidikan dan menjualbelikan jabatan.

“Selain pendidikan, persoalan agraria, transportasi yang belum terkelola dan tertata secara baik, ekonomi yang tetinggal dan rendah, infrastuktur, kesehatan dan lainnya, ini kami minta pemprov harus bergerak cepat,” ungkapnya.

Para mahasiswa juga berharap, kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak hanya mengumbar janji-janjinya, tapi membuktikan dalam menyelesaikan permasalahan.

“Ini kado pahit dari masyarakat Banten Pak Gubernur, jangan janji – janji saja. Harus buktikan mampu menyelesaikan permasalahan ini,” pungkasnya. (man/LLJ)