Buruh di 20 Provinsi Demo, Ini Alasannya

0
822

Serang,fesbukbantennews.com (1/9/2015) – Buruh di 20 provinsi di Indonesia berunjukrasa. Inilah alasannya yang dikirimkan KSPI 1 ke redaksi FBn:

Demo Buruh.(puji)
Demo Buruh.(puji)

SIARAN PERS KSPI 1 SEPTEMBER 2015

SOAL AKSI SERENTAK BURUH DI 20 PROVINSI, INI 3 FAKTOR DASARNYA

KSPI-Hari ini, Selasa 1 September 2015, para buruh di 20 provinsi ini meliputi Aceh, Sumatera Utara (Medan), Kepulauan Riau (Batam), Lampung, Banten, DKI Jakarta,Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya),Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan (Makasar),Gorontalo,Sulawesi Utara (Manado) dll. Secara serentak melakukan aksi besar –besaran. Dalam aksi ini, 3 faktor yang mendasari buruh untuk kembali bergerak. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebagai motor penggerak, menyikapi 3 hal penting yang menjadi acuan aksi serentak ini.

1. Soal isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi mimpi buruk bagi para buruh. Nyata sudah,kini, 100 ribu buruh terancam ter-PHK oleh perusahaannya akibat dampak serius yang dialami oleh para pengusaha. Seperti banyaknya perusahaan yang telah tutup (Sektor Padat karya), pengurangan karyawan akibat melemahnya rupiah (Sektor Baja,Elektronik dan Otomotif), serta potensi PHK (dirumahkan tanpa kejelasan, pengurangan jam kerja dan lembur yang ditiadakan).

2. Daya beli buruh dan masyarakat yang kian menurun akibat kenaikan BBM dan barang/sembako. Bagaimana tidak, dengan kenaikan dua material tersebut. Upah yang diterima oleh buruh masih saja kecil sehingga menyebabkan daya beli pun menurun. KSPI pun mendesak pemerintah dalam mengatasi hal tersebut agar menaikkan upah buruh/pekerja sebesar 22 % agar daya beli tetap terjaga. Dan untuk rakyat miskin, pemerintah harus memberika bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).

3. Belum lagi selesai permasalahan yang dialami oleh para buruh didalam negeri. Kini pemerintah dengan seenaknya memberikan kemudahan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) dapat masuk ke Indonesia yang notabenenya adalah pekerja yang Unskill serta dihapuskannya syarat wajib khusus bagi TKA untuk bisa berbahasa Indonesia. untuk itu, KSPI pun dengan tegas mendesak pemerintah untuk menunda pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2016 nanti.

Jelas sudah permasalahan mendasar aksi tersebut, oleh karena itu dalam aksi tersebut, KSPI akan menyampaikan tuntutannya, antara lain:

1.Tolak PHK terhadap buruh akibat rupiah melemah dan perlambatan ekonomi.

2.Turunkan harga barang Pokok (sembako) dan harga BBM yang menurunkan daya beli buruh dan masyarakat.

3.Tolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dan menolak dihapuskannya kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA.

4.Naikkan upah minimal 22% pada 2016 serta Revisi KHL menjadi 84 item.

5. Revisi Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pensiun, dengan manfaat pensiun sama dengan PNS minimal 60% dari gaji, bukan Rp 300/bulan.

6. Perbaiki pelayanan BPJS Kesehatan, dengan merevisi Permenkes 59 tahun 2014 tentang sistem tarif INA CBGs yang sangat rendah dan menyebabkan pihak Rumah Sakit tidak mau bekerja sama dengan BPJS & mendesak pemerintah mewajibkan seluruh Rumah Sakit tidak boleh menolak pasien BPJS, dan cabut ijin Rumah Sakit jika ada RS yg menolak Pasien BPJS

7. Bubarkan pengadilan buruh/PPHI dengan merevisi UU PPHI no 2 tahun 2004 secara total tahun ini juga.

8. Angkat para pekerja Outsourcing & pekerja kontrak jadi karyawan tetap, terutama pekerja Outsourcing BUMN, serta angkat para Guru & pekerja Honorer jadi PNS

9. Pidanakan Pimpinan perusahaan yang melanggar K3 & menyebabkan buruh meninggal serta copot Menaker karena tidak serius menangani masalah k3 dan ketenagakerjaan lainnya.

10. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) sebagai bentuk perlindungan pada PRT.

11. Mendesak pemerintah untuk menunda pelaksanaan MEA pada akhir Desember.

Jika pada awal November ekonomi kian memburuk dan melambat serta PHK massal betul – betul terjadi,maka KSPI akan melakukan aksi Mogok Nasional di seluruh Indonesia.

Terima Kasih

Said Iqbal
Presiden KSPI.(LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here