Bukber, Komunitas BJS Galang Dana untuk Pasien Miskin warga Banten Lama

0
229

Serang,fesbukbantennews.com (2/6/2018) – Buka bersama (bukber) Ramadhan 1439 H yang digelar oleh Komunitas facebook Bahasa Jawa Serang (BJS) Sabtu (2/6/2018), diisi dengan santunan kepada yatim dhuafa dan galang dana untuk seorang warga Pamarican,Banten Lama, kota Serang yang menderita tumor paru, Hendra (28).

Usai santunan dan galang Dana , komunitas BJS makan lesehan bersama dengan menu Rabeg.

Dalam gelaran yang dihadiri sedikitnya 100 anggota BJS dari berbagai kota /Kabupaten di Banten, selain santunan dan penggalangan dana, juga menyuguhkan panganan khas Serang untuk berbuka. Seperti Bontot, kroket dan kontol Sapi. Bahkan tak ketinggalan makanan khas Serang Yang tekenal, Rabeg!.

Salah satu admin BJS, Farid Supriadi dalam sambutannya mengatakan bahwa acara bukber tersebut rutin dilakukan oleh komunitas pelestari bahasa, budaya dan kuliner jawa Serang.

“Selain untuk silaturahim , juga acara tahunan BJS ini diisi dengan santunan dan festival kecil kuliner khas Serang, Banten ,’ kata Farid.

Farid berharap dengan acara tersebut persatuan anggota BJS semakin kuat dan bersama selalu melestarikan Bahasa ,budaya dan kuliner khas Serang Banten .

Sementara , Hendrik Bogar, anggota BJS yang selalu aktip terjun ke bidang sosial mengenai penggalangan dana untuk pasien miskin di kota Serang mengatakan bahwa penggalangan Dana tersebut wujud kepedulian BJS terhadap warga yang memerlukan bantuan.

” ini kebetulan yang sangat memerlukan bantuan adalah warga Banten Lama kota Serang. Kita juga sering turun membantu warga Dari berbagai daerah di Banten, ” kata Hendrik.

Hendrik juga menjelaskan , pasien warga kota serang tersebut menderita tumor paru. Dan harus dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta.

” pasien ini warga Kampung Pamarican, Banten Lama, kota Serang, namanya Herman (28) , terkena penyakit Tumor Paru. Awalnya dua minggu dirawat si RSUD Drajat Prawiranegara (serang), namun harus dirujuk ke RS Persahabatan Jakarta,” ujar Hendrik.

Kendalanya ,lanjut Hendrik, Meskipun ada BPJS, keluarganya tidak mampu untuk transport dan biaya selama di RS Persahabatan Jakarta .

Hendrik berharap pemerintah turun tangan membantu warga miskin tersebut. ” bagi warga Banten pun kami harap bisa menyisihkan untuk Herman ,” tukasnya.(LLJ).