Boyke Kritik Kondisi Banten Melalui “Gaduh”

0
685

Serang,fesbukbantennews (19/5/2015) – Banyak cara untuk mengkritisi keadaan di sekeliling yang tidak benar. Salah satunya yang dilakukan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Boyke Pribadi. Melalui, Gaduh, buku yang diluncurkan perdana di Aula Surosowan Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam Kota Serang,Minggu (17/5/2015) kemarin, Boyke menumpahkan unek-uneknya terhadap keadaan Banten.

Bedah buku Gaduh i Rumah Dunia.(LLJ)
Bedah buku Gaduh i Rumah Dunia.(LLJ)

Hadir sebagai pembedah, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, Mantan Anggota DPR RI, Dedi Gumelar (Miing), dan Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah.

“Buku ini kartasis Boyke. Bentuk protes pemberontakan intelektualnya. Buku ini berfungsi menyadarkan orang banten dan indonesia untuk bangkit. Boyke menulis ini atas kegaduhannya ketika Banten belum sejahtera,” kata Lili dalam paparannya.

Peneiliti kelahiran Pontang tersebut mengapresiasi buku yang diterbitkan Gong Publishing tersebut. Menurut Lili, apa yang ditulis Boyke sesuai dengan kondisi demokrasi saat ini.

Demokrasi kita sekarang ini boleh jadi gaduh, tapi kalau kita tahu aturannya, maka tidak akan gaduh. Saya berharap politik kita dalam gaduh yang positif,” katanya.

“Boyke itu orang yang kritis dan peduli. Dia selalu konsisten mengkritisi keadaan dan daerahnya,” sambungnya.

Boyke mengakui buku pertamanya tersebut (Gaduh, red), merupakan jejak rekam yang ditulis saat memotret kondisi politik di Banten sejak 2014. “Buku ini merupakan proses jekak rekam atas situasi politik di Banten saat itu,” kata Boyke.

Menurut Boyke, Gaduh adalah ribut. Gaduh di sini adalah orang-orang yang memiliki baik harta, tahta dan jabatan. “Buku ini merupakan kumpulan esai saya yang tersebar di berbagai media lokal di Banten,” kata Boyke.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Ramatullah mengapresiasi buku ini. “Saya rasa (tulisan) ini kegaduhan yang ada di hati Pak Boyke,” ujarnya.(arfauziar/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here