BNPB Berikan Bantuan Rp 200 Juta untuk Bencana di Lebak

0
201

Lebak,fesbukbantennews.com (24/1/2017) – Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Kepada Pemerentah Daerah Kabupaten Lebak. Bantuan DSP sebesar Rp 200 Juta tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Bantuan Darurat BNPB, Drs Eko Budiman MM, di Pendopo Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (24/01/2016).

Wakil Bupati Lebak secara simbolis terima bantuan dari BNPB(humas Setda Pemkab Lebak)

Menurut Eko, pemerintah pusat akan selalu mensuport pemerintah daerah dalam setiap penanganan bencana yang terjadi didaerah.  Eko menambahkan, jika akibat bencana tersebut diharuskan adanya relokasi maka perintah daerah yang berhak menentukan titik yang baru terebut.

“Kami hanya bisa membatu dalam bidang teknis, dalam bidang peralatan dan pendanaan”  Ujarnya.

Eko juga meminta agar semua bantuan yang disalurkan oleh lembaga apapun harus melalui posko BPBD yang ada disetiap daerah, karena jika tidak melalui Posko BPBD, dihawatirkan ada muatan-muatan tertentu yang bisa berdampak tidak baik.

“Tidak dibenarkan kalau ada lembaga-lembaga yang menyalukan bantuan secara langsung, itu harus melalui posko” Kata Eko.

Bantuan dari BNPB yang diterima oleh wakil Bupati Lebak, H Ade Sumardi tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam penanganan kebencanaan yang ada di Kabupaten Lebak. Menurut Ade, bencana longsor dan bergesrnya tanah di Banjarsari sudah dikoordinasikan dengan BNPB.

Dalam kesempatan itu, Eko Budiman didampingi wakil Bupati Lebak, Ketua DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta dan Asda 2, Budi Santoso,  meninjau lokasi bencana di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Lebak dengan menggunakan pesawat Helicopter milik BNPB.

Menurut Wakil Bupati, bantuan tersebut sangat bermanfaat, mengingat di beberapa kecamatan yang ada daerah ini baru saja diguncang gempa bumi yang mengakibatkan bergesarnya tanah, hingga merusak rumah-rumah warga.

Ade mengatakan bahwa Pemkab Lebak telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 Milyar untuk tahun ini untuk antisipasi menghadapi bencana dari biaya tidak terduga (BTT), namun anggaran itu bisa saja bertambah dengan menggeser anggaran yang lainnya jika tidak mencukupi. (adh/LLJ).