Berbagi dan Belajar, TK Islam Al-Azhar 40 Cilegon Kunjungi Kampoeng Ternak Banten

0
251

Serang,fesbukbantennews.com (15/11/2016) – Belajar di dalam kelas terkadang memang membuat siswa merasa bosan, sehingga kegiatan belajar-mengajar pun menjadi kurang maksimal.

Murid TK Al-Azhar 40 Cilegon di Kampoeng Ternak Dompet Dhuafa Banten.
Murid TK Al-Azhar 40 Cilegon di Kampoeng Ternak Dompet Dhuafa Banten.

Pembelajaran sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas, melainkan juga luar kelas. Teknik pembelajaran di luar kelas dinilai efektif dan banyak diterapkan oleh berbagai sekolah.

Seperti yang dilakukan oleh sekitar 30 murid TK Islam Al-Azhar 40 Cilegon, Selasa (15/11/2016). Murid-murid belajar mengenal proses yang ada di peternakan domba, seperti proses pemberian makan hingga perawatan ternak.

Kampoeng Ternak Banten (KTB) yang terletak di Lingkungan Lebak, RT 02 RW 04,  Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, pun menjadi lokasi pembelajaran anak-anak di luar kelas.
Anak-anak tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang bertajuk Edufarm and Social Care ini. Mereka dikenalkan dengan jenis-jenis hewan ternak, ikut memberi makan, sampai memandikan hewan ternak.
Kepala TK Islam Al-Azhar 40 Cilegon, Yuyu Yulyati mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kerja sama TK Islam Al-Azhar 40 Cilegon dengan Dompet Dhuafa Banten.
“Ini adalah lanjutan program Muharram Berbagi. Kita memang sudah rutin bersinergi dengan Dompet Dhuafa,” ujarnya.
Yuyu menyebut, Muharram Berbagi adalah wadah pembelajaran berbagi sejak dini untuk anak. “Hari ini kita sengaja mengajak anak-anak ke peternakan. Selain untuk berbagi dengan saudara kita yang dhuafa, anak-anak sekaligus belajar mengenal hewan ternak,” tutur Yuyu.
Di kesempatan ini, TK Islam Al-Azhar 40 Cilegon menyalurkan donasi berupa lima ekor hewan ternak untuk diberdayakan oleh peternak dhuafa di KTB.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Abdurrahman Usman menilai, kegiatan Edufarm and Social Care adalah bentuk pendidikan berbagi yang efektif sekaligus sarat akan nilai edukasi.
“Hari ini anak-anak datang dan mengikuti proses yang terjadi di peternakan. Mereka sangat senang. Di samping itu, mereka juga belajar berbagi kepada dhuafa. Hari ini peternak binaan kita diamanahi untuk merawat beberapa ekor domba lagi,” ujarnya.
Usman menyampaikan, Edufarm and Social Care meruapkan program lanjutan dari Kampoeng Ternak Banten yang telah bergulir selama satu semester.
“Alhamdulillah, program KTB yang kita gagas mendatangkan berkah pada semua. Saudara-saudara kita yang dhuafa telah mampu berdaya dari hasil peternakan. Mereka sudah berzakat. Pelan-pelan, unit usahanya kita kembangkan, salah satunya adalah edufam serta layanan aqiqah yang akan segara kita luncurkan,” paparnya.
Kampoeng Ternak Banten adalah bentuk pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat Banten yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa. Para penerima manfaatnya yang merupakan masyarakat prasejahtera diberikan bantuan modal serta pembinaan yang intensif, sehingga mereka mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Konsepnya M3, mustahik move to muzzaki,” tutup Usman. (iwan/LLJ)