Serang,FESBUK BANTEN News (23/2/2015) – Sebuah pabrik berproduksi kimia pakan ternak milik PT Chemical Brasindo Abadi (CBA) terbakar, Senin 23 Februari 2015. Akibatnya, sedikitnya 17 warga berlokasi di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung tepatnya di Kampung Kadeper, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang mengalami keracunan.Bahkan, salah satu korban saat ini mengalami kritis.
“Ada 17 warga yang keracunan, saat ini tengah ditangani petugas kami. Satu diantaranya kritis pak,”kata Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jawilan, Kabupaten Serang, Yatman SKM (Sarjana Kedokteran Masyarakat) kepada wartawan di lokasi, beberapa saat lalu.
“Semua warga yang keracunan harus menggunakan oksigen, karena sulit bernafas sesak akibat menghirup asap dari api pabrik kimia tersebut,”ujar Yatman menambahkan.
Sedangkan untuk gejala awal, sebut Yatman, warga mengalami kepala pusing, mual, muntah dan saluran pernafasan tersendat. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada warga yang mengalami demikian agar segera di larikan ke puskesmas.
“Ini sangat berbahaya, karena bahan kimia,”jelas Yatman.
Berdasarkan pantauan , ratusan warga pun kocari kacir untuk menjauh dari lokasi pabrik yang terbakar tersebut. Pasalnya, hingga kini api terus membesar belum berhasil dipadamkan lantaran petugas Damkar pun kesulitan.
“Kami sudah berada dilokasi dengan empat unit mobil damkar,”kata Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran pada BPBD Kabupaten Serang, Imron Ruhyadi dilokasi, Senin 23 Februari 2015.
Dikatakan Imron, api hingga kini belum bisa dipadamkan karena terus membesar. Mengingat, pabrik berproduksi bahan kimia pakan ternak tersebut sangat menyengat baunya.
“Masih upaya pemadaman pak,”ujarnya.
Sebelumnya pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung tepatnya di Kampung Kadeper, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang terbakar.
“Kebakarannya tadi jam 17:45 WIB pak,”kata Suharya, warga Kampung Kadeper, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang dilokasi beberapa saat lalu, Senin 23 Februari 2015.(ibc/LLJ)
