Bantu Korban Rumah Ambruk di Kota Serang, Wahyudin Ngamen Bareng Angkasa Band

0
163

Serang,fesbukbantennews.com (13/5/2017) – Grup Band nasional asal Cianjur Jawa Barat, ANGKASA, bareng bakal calon Walikota Serang Wahyu Djahidi ngamen di sebuah kafe di Kota Serang, Jumat (12/5/2017). Untuk membantu Bahro, salah satu warga Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang rumahnya ambruk diterpa angin kencang.

Angkasa Band bareng Wahyudin Ngamen Bareng.

Dari hasil ngamen tersebut, kurang lebih satu jam di kafe, mereka berhasil mengumpulkan sebanyak Rp5.245.000.

Para pengunjung kafe antusias dengan memenuhi setiap kursi yang tersedia di kafe tersebut. Bahkan para pengunjung pun sangat bersimpati dengan aksi Wahyudin Djahidi dan Angkasa Band.

Para pengunjung kafe rela menyisihkan uangnya demi membantu warga Kota Serang yang rumahnya ambruk. Usai ngamen uangnya pun langsung diserahkan ke korban rumah ambruk melalui anaknya yang juga hadir saat mereka ngamen.
Kepada wartawan, Wahyudin mengaku prihatin dengan kondisi keluarga korban. Untuk itu, ia bersama angkasa Band rela ngamen di Kafe untuk membantu korban bencana tersebut.

“Kami melakukan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap warga Kota Serang yang terkena bencana, maka dari itu kami mengajak  masyarakat terutama anak muda agar sadar untuk meningkatkan rasa sosial kepedulian terhadap warga yang kurang mampu terutama warga yang terdampak bencana. Selain mengedukasi masyarakat untuk peduli, semoga saja dari hasil penggalangan dana tadi, uangnya dapat bermanfaat buat keluarga korban,” ujarnya usai ngamen.

Sementara itu Ato, vokalis Angkasa Band mengaku senang bisa membantu warga Kota Serang. Sebab pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada para pengunjung yang sudah rela menyempatkan hadir pada acara ngamen tersebut.

“Saya kira kegiatan ini sangat positif, terutama anak muda. Semoga saja aksi ngamen ini dapat mengingatkan semua masyarakat agar meningkatkan rasa kepedulian sosial pada warga yang kurang mampu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Bahroh, warga Kampung Babadan,Desa Terumbu,Kecamatan Kasemen, kota Serang, sejak Februari 2017 tergeletak pasrah di kasur di rumahh kerabatnya. Sementara rumahnya rata dengan tanah. (LLJ).