Bantenologi : Setelah Banten Lama Direvitalisasi Jangan Ada Pengemis dan Keropak

0
202

Serang,fesbukbantennews.com (27/9/2018) – Saat ini Pemerintah Provinsi Banten tengah sibuk-sibuknya melakukan pembangunan fisik untuk merevitalisasi kawasan Banten Lama, di Kota Serang, Banten. Meski masih menyisakan beberapa persoalan, hal itu dianggap sudah menunjukan niat baik pemerintah daerah untuk menjaga dan memanfaatkan warisan budaya, khususnya pada masa Kesultanan Banten.

Satu Dari puluhan keropak /kotak Amal di Masjid Banten Lama sebelum revitalisasi.

Kendati demikian, upaya pemberdayaan masyarakat setempat tidak kalah penting untuk menunjang revitalisasi Banten Lama. Hal tersebut supaya menjadikan para peziarah dan wisatawan yang datang ke Banten Lama merasa terlayani dengan keramahan dan sambutan hangat masyarkat.

“Kalau membangun fisik gampang, anggaran ada, goodwill-nya ada, selesai. Tapi yang terpenting setelah itu (pembangunan) selesai. Bukan hanya (pemberdayaan) masyarakat sekitar, tapi masyarakat Kota Serang secara umum. Jangan ada masyarakat yang mengemis dan (menunggu hasil) keropak lagi setelah revitalisasi dan pembangunan fisik,” kata Direktur Bantenologi Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Kamis (27/9/2018).

Helmi mengatakan upaya penting mengedukasi pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam upaya revitalisasi Banten Lama. Bentuk edukasi kepada masyarakat meliputi soal kemanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. “Pokoknya kalau mau dijadikan destinasi wisata, mengedukasi sapta pesona itu justru yang sulit,” jelas Helmi.

Proses Revitalisasi Banten lama 2018.(Bantennews).

Proses edukasi masyarakat tersebut, menurut Helmi harus dilakukan sejak sekarang. Mulai dari menggali potensi di masyarakat. Masyarakat yang cenderung berdagang harus difasilitasi untuk berdagang. Masyarakat yang cenderung menjadi tour gide harus pula mendapat pembinaan menjadi gide yang baik. “Semuanya harus dipersiapkan. Jangan sampai masyarakat sekitar jadi penonton saja.”

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku sudah berupaya memberdayakan masyarkat dengan cara sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Caranya dnegan memindahkan pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menempati lokasi di area Alun-alun Banten Lama ke Sukadiri. “Sambil menunggu, kawasan penunjang pariwisata selesai. Di sana kami akan berdayakan dengan membuat kios-kios, supaya bisa tertata rapi. Selain itu dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Andika.

Kendati belum menyebutkan upaya konkret bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar, Andika berharap revitalisasi Banten Lama dapat meningkatkan harkat dan derajat masyarakat Banten, khususnya sektor ekonomi warga sekitar. (Why/LLJ).