Antisipasi Massa ke Jakarta, Polres Serang Kota Turunkan 209 Pasukan

0
192

Serang,fesbukbantennews.com (18/4/2017) – Antisipasi massa dari Banten ke Jakarta, Polresta Serang Kota menurunkan sebanyak 209 personil untuk melakukan penyekatakan di pintu masuk ke Jakarta, gerbang Tol Serang Timur dan gerbang Tol Serang Barat.

Polisi berjaga-jaga di pintu Tol.

Tidak hanya ormas, polisi juga mewaspadai adanya pengerahan massa dari simpatisan partai ke Jakarta yang konon datang ke Jakarta untuk mengamankan jalanya pesta demokrasi di ibukota, pada 19 April besok.

Saat memimpin apel pasukan satu kompi brimob Polda anten dan satu SSK Dalmas Polda Banten di Alun-alun Barat kota Serang,Selasa (18/4/2017) siang Kapresta Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan,satu kompi brimob dan satu SSK dalam Polda Banten ini diperbantukan untuk melakukan penyekatan di gerbang pintu tol serang barat dan pintu tol serang timur.

‘ Untuk mencegah adanya massa dari banten datang ke jakarta yang kemungkinan  melakukan pengamanan pada pencoblosan putaran kedua pilkada DKI  Jakarta,” kata Komarudin,Selasa (18/4/2017).

Sebelumnya ,lanjut Kapolresta Serang Kota sebanyak 209 personil dari Polres Serang Kota telah berjaga melakukan pengamanan – pengamanan di pintu tol menuju Jakarta, termasuk di jalur arteri menuju Jakarta dengan dibantu dari anggota polisi Polres Serang.

Ia juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian akan melakukan tindakan reprensif pada sekolompok massa yang bersikerar nekat menuju ke jakarta untuk tamasya al maidah.

“Saat ini dari banten khususnya serang, belum ada pengerahan massa ke jakarta. Tidak hanya ormas maupun perorangan dari kelompok tertentu yang menjadi target pengawasan, namun adanya pengerahan massa dari simpatisan partai ke jakarta juga tidak luput dari pengawasan kepolisian,” tukas dia.

Sementara,tegas dia, penyekatan  pengamanan di jalur pintu masuk menuju Jakarta  dari kepolisian di Banten, dilakukan sesuai instruksi polri. Dengan tujuan pesta demokrasi di ibu kota Jakarta dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hal – hal yang dikhawatirkan seperti intervensi fisik maupun fisikologis terhadap warga Jakarta dari sekelompok massa di luar daerah ibu kota Jakarta.(Mezaluna/LLJ)