Antisipasi Beras Plastik, Petugas Gelar Razia di Pasar Badak

0
428

Pandeglang,fesbukbantennews.com (26/5/2015) – Menindaklanjuti informasi beredarnya beras berbahan sintetis (beras plastik) di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Bekasi, Jawa Barat, Polres Pandeglang bersama Satpol PP, Dinkoperindag dan UMKM serta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang menggelar razia beras di Pasar Badak, Senin (25/5) siang.

Razia beras di Pasar Badak.(arla)
Razia beras di Pasar Badak.(arla)

Dipimpin Wakapolres Pandeglang Kompol Heri Sugeng P, puluhan anggota polisi berseragam bersama tim menyisir tiap kios penjual beras di Pasar Badak Pandeglang. Selain mengecek fisik beras yang dijual, tim gabungan juga mengambil sampel beras untuk diuji di laboratorium Dinkes Pandeglang.

Kompol Heri Sugeng mengatakan, secara kasat mata tidak terlihat beras plastik di Pasar Badak Pandeglang. Tetapi untuk memastikan pihaknya mengambil beberapa sampel beras untuk diuji lab.

“Mudah-mudahan di Pandeglang tidak ada beras plastik, karena kita tahu Pandelan merupakan daerah penghasil beras terbesar di Banten. Namun antisipasi perlu kami lakukan,” ujar Kompol Heri.

Sementara itu, Kepala Dinkoperindag dan UMKM Olis Solihin yang turut dalam razia beras plastik menerangkan, pihaknya mengantisipasi kemungkinan masuknya beras plastik ke pasar di Kabupaten Pandeglang. Untuk memastikan keaslian beras, tim dari Dinkes Pandeglan sudah mengambil sampel untuk diuji lab.

“Memang selama pantauan kami tidak menemukan beras plastik, tetapi tentu kita harus menantisipasinya. Sampel beras akan diuji lab di Dinkes Pandelang,” kata Olis.

Ia menjelaskan, beras yang dijual di sejumlah pasar di Kabupaten Pandeglang merupakan beras dari hasil pertanian lokal. Suplai beras itu berasal dari daerah lumbung padi seperti di Kecamatan Cimanuk, Sobang dan Panimbangg.

“Kalau kita pantau beras itu masuk dari Cimanuk dan Panimbang, karena tidak ada beras di luar Banten yang masuk ke Pandeglang. Kami juga memantau stok beras di sejumlah lumbung padi,” terangnya.

Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko mengatakan, kegiatan ini merupakan atensi dari pimpinan agar ditindaklanjuti di daerah. Kata dia, adanya peredaran beras plastik dinilai merugikan masyarakat selaku konsumen dan juga para penjual beras.

“Memang di Pandeglang ini belum ada laporan adanya beras plastik, tetapi langkah antisipasi perlu kami lakukan. Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tidak terbujuk menjual beras plastik dan kami yakin Pandelang sebagai daerah lumbung padi tidak ada hal seperti itu,” ujar Widiatmoko.(arla/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here