Anti-Corruption Youth Camp 2016 di Aceh Resmi Dibuka

0
211

Sabang,fesbukbantennews.com (19/10/2016) – Pembukaan kegiatan Anti Coruption Youth Camp tahun 2016, secara resmi oleh Kepala Insfektorat Propinsi Aceh, di Gampong Beach Resoulrt, Weh Island, Kota Sabang, Propinsi Aceh, Selasa (18/10/2016).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Saut Situorang.(imam)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Saut Situorang.(imam)

Hadir dalam acara tersebut Saut Situmorang, selaku Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Walikota sabang, Walikota Banda Aceh dan para forkompinda Kota Sabang serta seluruh peserta dan para undangan dari berbagai penjuru di seluruh Indonesia.

Pada kegiatan Anti-Corruption Youth Camp tahun 2016 sebelumnya, kegiatan Anti-Corruption Youth Camp digelar pada 2012 di Bandung dan pada 2015 di Yogyakarta. Usai kegiatan, para alumni Anti-Corruption Youth Camp diwadahi dalam forum “Angkatan Perubahan”, dimana mereka akan didorong untuk menjalankan program sosial di daerah asal. Misalnya Daud Kawung dari Manado yang aktif melakukan kampanye dan pendidikan antikorupsi ke sekolah-sekolah di pelosok Sulawesi Utara. Ada pula Yan Saroh dari Jombang yang menginisasi bank sampah untuk mengatasi masalah lingkungan dan pendidikan.

Di samping proyek sosial mandiri, para alumni Angkatan Perubahan juga melakukan kampanye kreatif untuk mengatasi persoalan generasi muda, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba atau seks bebas. Caranya, dengan menerjemahkan makna Pancasila ke dalam karya seni berupa lagu dan dongeng. Lagu pertama yang mewakili sila pertama Pancasila bertajuk “Yang Maha Esa”, telah diluncurkan pada 1 Oktober lalu. Rencananya, tiga lagu dan satu karya dongeng akan dituntaskan menjadi sebuah album “Pesan Damai” untuk menjadi amunisi para pemuda dalam menyebarkan pesan antikorupsi.

Kegiatan ini merupakan ajang untuk menyinergikan komunitas dan organisasi kepemudaan di masyarakat untuk berkolaborasi aktif dalam melakukan perubahan sosial, termasuk dalam isu pemberantasan korupsi. Ini semua dilakukan dengan satu semangat, bahwa partisipasi masyarakat merupakan katalisator untuk mewujudkan perubahan sosial yang lebih baik, kata Saut Situmorang.(LLJ)
Laporan relawan dari Sabang, Aceh : Imam Munandar